BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)

HaliTau

"Binatang apa yang memiliki satu huruf", Taufan*bertanya pada Halilintar yang tengah tiduran sambil membaca*.

"....."

"Kacang² 1 Kg 5000 ringgit"

"Mahal amat bang"

"Dah lah malas gue punya Abang gak seru bingits😣"

"Taufan"*bangkit dari tidur*.

"Apa?"

"Jijik"

"😌 Begini lah nasib jadi adik yang tak teranggap hanya bagai debu yang tidak berarti"

"Terus gue peduli gitu"

"NTAH BANG ENTAH"*pergi*.

"Cie ngambek"

"Ih beneran ngambek dia"

******

"Kapal² apa yang gak bisa terbang", Halilintar*mencoba berbaikan dengan Taufan*.

"Gak tau bodoh amat 😑"

"Yakin ni gak mau jawab padahal mudah loh"

"Please stop jangan ganggu,aku pengen jadi anak nolep"

"Gayamu Muson pengen jadi nolep tiap hari aja sering usilin orang"

"Seterah aku lah"*pergi*

"Kenapa gak diberhentiin sih"

"Hah?"

"Udah ah bodoh amat"

"Dia kenapa sih🤨"

******

"Wei Muson"*nyapa*
"Tadi pigi sekolahnya sendiri pasti ada pr ya"*nyindir*

"Seterah gue lah apa urusannya sama Lo"

"Wah masih marah ya"

"Iya gue marah sama Lo bye"

"Gayanya marah entar kalau butuh juga datang"

~Telolet telolet telolet~

"Astaga belnya😑"

******

Halilintar menatap sang adik yang dari tadi cemberut.

"Lucu juga kalau lagi marah imut gitu mukanya"

~jedug~

"Mampus"ucap Halilintar pelan saat melihat adiknya itu terbentur meja karena mengantuk saat mendengarkan penjelasan dari sang guru.

Taufan menatap sang kakak yang menertawakan dirinya dengan bengis.

"😄Haha makanya jangan begadang nonton anime"

"Seterah gue lah kok ngatur"

"Kok ngamuk"

"Itu yang semeja berdua coba jelaskan apa yang tadi saya terangkan",guru.

"Mampus"batin keduanya.

"Ya kalau tidak bisa menjelaskan silahkan berdiri dilapangan"

"Tapi kan Bu panas😣"

"Udah jangan banyak komen entar lu buat badai biar adem"*langsung narik sang adik*

Ucapan Halilintar mendapatkan tatapan horor dari temen sekelas dan gurunya.

"Ngeri juga anak itu masuk daftar siswa tidak biasa",guru*menulis dibuku catatan*

******

{Pulang sekolah}