Help you

698 57 15
                                    

Spesial Request
hikari123gmail

Spesial Requesthikari123gmail

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

"Jadi bagaimana dengan adikmu?",Ramenmen.

"Maksudmu Halilintar?",Kaizo.

"Yap dia kan adik barumu",Ramenmen.

"Sudah kubilang berapa kali dia bukan adikku dia menganggapku mirip abangnya padahal dia buta",Kaizo.

"Jadi kau gak kasian sama dia?",Ramenmen.

"Tidak sama sekali dia sedikit menyebalkan walau terkadang dia mirip dengan adikku yang sudah pergi",Kaizo.

Ramenmen menghela nafas kemudian menepuk pundak Kaizo pelan.

********

Halilintar terus berjalan bersama dengan kucing kesayangannya dia adalah kucing yang menuntun dirinya selama ini.

Karena ia tidak bisa melihat karena suatu insiden yang menyebabkan ia buta dan kehilangan Abang satu²nya keluarga Halilintar.

Tapi Halilintar tidak sadar bahwa ada yang mengikutinya, Halilintar terus berjalan dengan diiringi oleh tongkat khusus untuk orang buta.

Halilintar kemudian masuk ke dalam bus dan duduk orang yang mengikutinya juga duduk didepannya tapi Halilintar tidak menyadarinya.

Sebuah gawai berdering cukup kuat dan Halilintar segera mengangkatnya.

"Assalamualaikum siapa?"

"Ini aku Kaizo",Kaizo.

"Bang Kaizo ada apa?"

"Apa kau tidak sadar ada orang yang mengikutimu?"

"Maksudnya?"

"Coba arah kan kameramu ke arah lain"

Halilintar pun melakukan apa yang disuruh oleh Kaizo dan Kaizo pun melihat orang asing yang mengikuti Halilintar.

"Segera pergi dari bus itu"

"Ba-baiklah"

Halilintar segera berdiri sekaligus membawa kucing kesayangannya berdiri didepan pintu bus yang akan terbuka tapi lagi² orang asing itu mengikuti Halilintar bahkan sampai dia turun.

Merasa ada yang tidak beres Halilintar terus berjalan ia sedikit panik karena tidak mendengar suara langkah kaki orang itu artinya dia sendiri sekarang.

Gawai milik Halilintar kembali berbunyi tapi kali ini dia tidak bisa mengangkatnya karena seseorang itu menodongkan pisau ke lehernya.

"Jalan!"

Halilintar pun menurut kemudian mencari sesuatu dari tasnya dan menemukan semprotan minya wangi.

Ia pun menyemprotkannya ke arah orang tersebut kemudian berlari.

BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang