Tokoh 1.Halilintar (5 tahun) 2.FemGempa(32 tahun istri Taufan) 3.Taufan (32 tahun suami Gempa)
Tokoh Lain 1.Fang (iblis) 2.Blaze dan Ice (malaikat maut)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku dimana ya?"
"Woi kamu tersesat?"pekik seekor kucing.
"Wah ada kucing hitam gelap banget"
Jbleek
"Walau pun aku hitam tapi aku ini digemari banyak orang tau btw namaku Jeli Fang"ujar Fang.
"Aku Halilintar nama kamu kok enak ya"ucap Halilintar sambil memikirkan jeli makanan.
"Aku Jeli bukan Jelly,kamu sedang apa disini?"tanya Fang.
"Aku tersesat apa kamu tersesat Fang?"
"Aku tidak tersesat aku hanya jalan-jalan saja tapi aku bisa bantu kamu menemukan jalan pulang apa tempat terakhir yang kamu ingat?"
"Tempat terakhir yg aku ingat"mencoba mengingat-ingat.
'Jangan2 dia juga tidak ingat'
"Bakery!"
"Bakery oh maksud kamu toko roti dijalan Nusa aku bisa menghantarkan mu kesana"
"Benarkah terima kasih"memeluk Fang.
~Ngeek~bunyi sangking kan kuatnya pelukan Halilintar.
*****
Mereka lalu berjalan menuju ke toko roti tersebut.
~clang~ ~clang~ bunyi besi yang bertubrukan dengan pagar.
"Hei jangan berisik penghuni disini tidak suka keributan nanti mereka marah"ujar Fang.
Halilintar berhenti sebentar lalu berlari dengan kencang.
'dasar humam'
"Hai manusia"ucap sosok iblis berada didepan Halilintar.
Halilintar membeku ditempat hendak menangis namun sesuatu melewatinya dan menghajar iblis tersebut.
~Bugh~ ~bagh~ ~sreeng~ ~sying~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan ganggu anak itu lagi"
Iblis tersebut lalu menjadi kepulan asap hitam dan menghilang.
Fang kemudian menatap Halilintar yang ketakutan menatap dirinya.
"Aku tidak seperti mereka jadi jangan takut"ucap Fang kemudian berubah bentuk kembali menjadi kucing.
"Ye Fang"
"Jangan menjauh dan tetap dekat denganku mereka ingin memakanmu"
"Baiklah"
Mereka kembali melanjutkan perjalanan.
*****
"Hiks hiks hiks"
"Fang"menarik baju Fang yang berubah wujud menjadi human.
"Apa?"
"Aku melihat seorang anak menangis disana"tunjuk Halilintar pada ujung lorong jalan.
"Kan sudah kubilang jangan percaya pada siapa pun kecuali aku"
"Kalau kau takut biar aku saja"
"😲Hei siapa yang takut"
*****
"Hai"sapa Halilintar anak laki2 tersebut menoleh.
"Siapa?"tanyanya dengan mata berair.
"Aku Halilintar apa kau tersesat"
"Aku Taufan dan ya saat aku mengejar layang2 aku tidak sadar dan aku sudah berada disini"ucap anak itu dengan sedih.
"Tenang saja Fang akan mengantar kita sampai tujuan"
"Kau pikir aku ini pengantar orang tersesat apa😒"
"Ye terima kasih sebagai gantinya aku akan melindungimu"ucap Taufan sambil memegang temeng(hanya imajinasi).
*****
Fang menatap kedua anak tersebut dengan pandangan yang sulit diartikan.
Namun saat mereka sedang berjalan banyak sosok iblis yang muncul dan Fang mulai menghajar mereka habis2an.
~Bugh~ ~bagh~ ~sreeng~ ~sying~
"Kenapa kau melindungi manusia kau ingin berhianat"ucap sosok iblis pada Fang saat mereka tengah bertarung namun Fang hanya mendiamkan sosok iblis tersebut.
Namun Fang lengah hingga Halilintar hampir diserang para iblis namun sesuatu terjadi.
"Halilintar!"
~Syuuut~ ~sying~ ~Duar~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kan sudah kubilang aku akan melindungimu Lin"
"Cih"Fang kembali bertukar menjadi seekor kucing.
Setelah mereka mengalahkan sosok iblis tersebut mereka melanjutkan perjalanan.
"Itu dia diujung jalan sana"pekik Halilintar lalu berlari.
Fang berkukar kembali menjadi sosok human.
"Kalau kau berani melukainya aku akan menghabisimu"ucap Taufan dengan dingin pada Fang lalu menyusul Halilintar.
"Halilintar tunggu aku"pekik Taufan sambil berlari ke arah Halilintar.
"Cih merepotkan saja"ujar Fang kemudian menyusul keduanya.
