Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
********
"Jadi kalian kesini karena ingin menjadi ahli karate handal",Tarung.
"SIAP GURU!!"
"Apa kalian mampu melakukannya dengan baik"
"SIAP GURU"
"APA KALIAN SIAP!!"
"SIAP GURU"
"Bagus saya ingin melihat keahlian karate kalian jadi kalian akan melawan satu sama lain terlebih dahulu"
Semua murid² menatap satu sama lain bukannya saat pertama kali pertama masuk mereka akan diajarkan terlebih dahulu bukan langsung terjun langsung ke pertarungan.
"KENAPA KALIAN TAKUT!!"
"TIDAK GURU"
Mereka kemudian bertarung satu sama lain namanya juga baru awalan ya mereka bertarung tidak menggunakan teknik karate tapi langsung baku hantam.
"Ini sih bukan bertarung namanya ini baku hantamnya ini",Kokoci*swedrop*
"Tapi remaja itu berbeda dia menggunakan teknik karete yang lumayan bagus"puji Tarung pada seorang remaja yang menendang lawannya diakhir pertarungan.
Remaja tersebut kemudian membantu lawannya berdiri.
"Benar² seorang yang handal karate",Tarung.
Setelahnya mereka disuruh beristirahat dan dikumpulkan kembali.
"Kulihat kalian kurang terlalu menguasai teknik-teknik karate",Tarung.
"Bukan kurang tapi belum",Kokoci.
Semuanya menggaruk pipi mereka yang tidak gatal.
"Baiklah datanglah besok maka kalian akan kulatih sampai kalian menjadi ahli karate",Tarung.
"SIAP GURU TERIMA KASIH"
Mereka kemudian bersiap-siap dan pulang kerumah masing² ya kali ke rumah mantan kan gak mungkin.
"Yah udah selesai baru aja kita mau lihat kamu pertama kali masuk padepokan karate",Taufan.
"Telat karena baru pertama masuk jadi latihannya singkat aja", Halilintar.
"Bang Lin kok mau sih masuk karate?",Blaze.
"Tumben lu manggil gue Abang?", Halilintar.
"Heeei semua salah dah lah aku memang selalu salah orangnya",Blaze*pundung dipojokkan*.
"Gitu aja ngambek", Halilintar.
"Dey anak baru"
Ketiga pemuda muncul memaki pakaian karate dengan sabuk Oren, sabuk Oren adalah sabuk pertengahan ditingkatan sabuk karate.
