-Taufan Lagi megang kamera-
"Ada orang dikasih Tempe bahagia banget entah dia gak pernah jumpa tempe entah dia kemaruk kali gak tau aku lah pokoknya bahagia kali dia"
Menunjuk Halilintar yang sedang mengusap² wajahnya dengan tempe.
"Kalian tau dia kenapa kumat lagi penyakitnya aku rasa tolong ya ini kayak mana ini cara ngobatinnya hem tambah parah dansa pula dia lagi sama tempenya"
Melihat Halilintar yang sedang berdansa dengan tempe.
"Bantu napa wei Abangku Gempa gak ada dirumah lagi destinasi dia sama biawak takut aku Abangku kenapa²"
"Tengok diajak pula tempenya ngomong dah lah kumat ini penyakitnya"
"Solar pun entah kemana kayak gini ditinggalkan aku sendiri dirumah biasanya udah kayak diterjang sama tornado rumah ini"
Taufan masih menatap Halilintar yang makin menjadi karena tempe.
"Itu dari tadi tempenya dimaini aja Lo Wei padahal mau kugoreng buat lauk pauk"
"Eh Gledek kau kalau kehabisan obat bilang biar kubeli di parmasi"
😂
"Aku suka Tempe"
"Jangan gitu napa crespy loh jadinya kok crespy apa sih namanya cyafsi ah pokoknya yang horor² itu ntah apa pun namanya"
"Upan goreng tempe ya"
"Ku sleding nanti Lo palamu"
"Kalau goreng pakai daun mangga biar mantap"
"Kau kalau gila gak usah ngajak² minggir kau mau kugoreng tempenya jangan sampai kepalamu yang kugoreng"
"Biasa ajalah"*kayak anak kecil*.
"Ihh kayak anak kecil minta duit tapi gak dikasih"
"Kalau udah bilang aku mau makan"
"Wih enak kali hidupmu ya makan tinggal makan minum tinggal minum apa gak sekalian kau suruh aku suapi dirimu itu"
"Boleh gak papa suapi nanti ya"
"Kok ngatur kau pikir aku babumu"
"Iya kata Gempa gitu"
"Kok kumat sih penyakitmu nunggu Gempa pulang aja napa kumatnya"
Mereka sepakat menjaga Halilintar bila penyakitnya kumat atas usulan Gempa.
"Ngomong lah kau sama penyakitnya sana"
"Ahh entahlah hah kan gosong tempenya kau pula ngajak aku ngomong aja"
"Ihh salah sendiri nyalahin orang"
"Bisa normal gak ngomongnya"
"Bisa wan ne Piro"
"Sok ngomong bahasa Jawa kau duduk sana biar makan"
"Dimana?"
"Di gunung Sinabung"
"Jauh kali ke Indonesia yang dekat aja napa meja gitu"
"Nah taunya kau duduk sana dimeja, Udah kayak jadi baby sitter aku bah, Yok makan big baby habis ini minum obat biar gak kumat lagi penyakitmu"
"Yuuuuu"
"Astaghfirullah sabar Fan orang sabar dapat banyak cewek"
"fuckboy"
"Matamu aku memang suka wanita tapi aku tidak mempermainkan perasaan mereka"
"Bulshit"
"Udah makan cepat biar gede"
"Aku udah gede"
"Iya iya Bante lah"
Taufan pun menyuapi Halilintar makan.
"Upan nanti kalau sudah besar jadi baby sitter aja ya cocok"
"Palamu aku mau jadi pilot kok terbang bebas diangkasa"
"Langsung jatuh pesawatnya"
"Sembarangan kalau ngomong suka bener"
"Cieee main suap²an"
"Eh TERMOS pulang juga lu bantuin gue kakak gledek kita kumat penyakitnya"
"Laze mau disuapin juga sini tapi tempenya gosong gak enak"
"Gak enak kau makan juganya"
"Iya sih"
"Ngapain nengok ini cari sana obatnya kompor gas"
"Santai lah sensi kali pun", Blaze*nyari obat*.
"Nah habisin siap ini minum obat habis itu bobok"
"Airnya"
"Bobok bukan diobok-obok"
"Oh"
"Untung Abang kalau gak udah aku tenggelamkan kau didanau toba"
"Nih Muson obatnya"
"Nah minum"
"Minumlah"
"Kau yang minum kok nyuruh kami pula yang minum"
*******
"Gimana? aku buru² nyari penerbangan takut Halilintar kenapa²"
"Its oke Gem dia lagi tidur habis obat minum obat"
"Gue heran sejak kapan Halilintar punya penyakit itu",Blaze.
"Sejak dia keluar dari tubuh Boboiboy memang dia punya kelainan sifatnya kadang² gak sesuai sama orangnya"
"Ouh pantas dia agak beda gitu",Taufan.
"Ingat aja kalau dia lagi kumat jauhkan dia dari Duri"
"Oke Gempa"
"Aku akan segera pulang awasi perkembangan Halilintar"
"Sip komandan Gempa",Blaze.
"Baik sampai jumpa assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Sekarang apa?",Taufan.
"Mabar?"
"Skuy gaskan"
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
~Tamat~
KAMU SEDANG MEMBACA
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)
FanficDaftar Cerita Lengkap! Kisah para Boel dari mulai happy, funny sampai angst sekali pun ada di sini. Happy Reading