𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐈𝐈

1.4K 116 7
                                    

"Berikutnya adalah Gempa dan Blaze"

"Tunggu2 aku tau sekarang tujuanmu semua memiliki teman sekamar kecuali dirimu"ucap Gempa tidak terima karena ia diikut sertakan.

"Aku suka memiliki teman sekamar karena bisa kujadikan kelinci percobaan tapi aku bingung kenapa aku tidak memiliki kesamaan dengan kalian"ucap Solar bingung lalu topi Solar terjatuh dan memperlihatkan rambutnya yang sedikit botak membuat semua temen2nya terkejut.

"Kau baik2 saja?"tanya Hali sedikit ngeri dengan keadaan Solar.

"Ini hal yang biasa bahkan ilmuan diluar sana juga memilikinya😎"ucap Solar santai padahal semuanya panik dengan keadaan Solar.

"Terus kesamaanku dengan Blaze apa?"ucap Gempa masih tidak terima.

"Hanya satu Gempa dan Blaze sama2 mengerikan bila marah"terang Solar.

Dan semua mulai berpindah dengan teman sekamar mereka yang baru dan terpaksa Gempa menuruti semua saudaranya dengan terpaksa.

"Apa2n Solar gara2 dia jenius dia boleh berbuat sesuka hati begitu"ucap Gempa masih tidak terima jika ia sekamar dengan Blaze gempa memandang Blaze yang tengah bermain game dari gadget nya.

"Dengar Blaze kita harus buat peraturan--"ucap Gempa terpotong karena Blaze lari tiba2.

"Ini tidak akan mudah"lirih Gempa.

*****
"Oh bola kaki"Blaze menginggau hampir setiap jam sekali membuat Gempa tidak bisa tidur namun akhirnya Blaze berhenti menginggau juga.

"Akhirnya berhenti juga"

Setelah Blaze berhenti menginggau malah Gempa yang tidak bisa tidur ia ingin membaca buku namun malah terjatuh karena ulah mainan Blaze.

"Errgg Blaze"erang Gempa.

Tok tok

Solar membuka pintu dengan memakai baju laboratorium miliknya.

"Dengar tuan jenius penemuan2mu itu sekali tidak sesuai aku dan Blaze tidak memiliki kesamaan apa pun"

Solar mengetik sesuatu di alat penemuannya lalu kertas muncul kembali.

"Ini kah yang disebut penemuan acak semuanya sama di atas 90% tapi kau dan Blaze hanya sama 17%"terang Solar.

"Aha penemuan ini salah dan harus dihentikan"

Gempa mulai keluar dari kamar Solar dan ingin mendobrak pintu kamar Hali dan Duri namun tidak jadi karena mendengar suara.

"Terima kasih kak sudah memperbolehkan aku menghias kamar kalau sama Solar aku tidak boleh menghias kamar"ujar Duri.

"Tidak masalah lagi pula aku tidak keberatan asal kamar ini bersih mau aku bantu"ucap Hali sambil menawarkan bantuan.

"Terima kasih kak kau teman sekamar yang baik"

Gempa lalu pergi tidak ingin menganggu kebersamaan Hali dan Duri kemudian menuju kamar Duo Blue.

"Bukan itu"bentak Taufan.

Gempa lalu melihat kejadian tersebut.

"Temukan skateboard itu Fang atau tidak rahasiamu akan terbongkar"Ice ikut2 membentak seperti Taufan.

"Oke sekarang kita hubungi juri surfing yang memberikanmu nilai 6"ucap Taufan.

"Ini pasti menyenangkan"ujar Ice menyeringai.

Gempa pergi dan tidak berniat menganggu saudaranya dan menuju ke kamar.

*****
Klik klik klik'

Gempa segera mengangkat panggilan video dari laptopnya walau ada setitik noda saus.

"Ya ampun Blaze"keluh Gempa.

"Hei Gopal ada apa?"tanya Gempa.

"Jadi bagaimana dengan eksperimen Solar"

"Tidak begitu baik aku harus sekamar dengan Blaze"

"Hei itu tidak adil minta saudaramu bertukar kembali"

"Aku ingin Gopal tapi mereka semua sangat bahagia dengan temen sekamar mereka"

"Wow kau saudara yang terbaik Gem aku salut besok kubawakan eskrim buatan ayahku deh gratis"

"Terima kasih Gopal"

Diam2 ada tiga orang yang mendengarkan pembicaraan tersebut lalu saling berpandangan.

*****
Gempa terbangun dari tidurnya dan begitu terkejut karena dia berada di kamarnya sendiri.

"Apa aku bermimpi?"heran Gempa.

"Tidak payah tadi malam saat kau tidur Blaze dan Hali yang memindahkan semuanya"terang Ice sambil melihat Hali dan Blaze yang memegang punggung mereka.

"Semua kembali seperti semula"jawab Taufan.

"Sekarang kami sadar bukan temen sekamar yang harus kami ubah tapi perilaku kami lah yang seharusnya diubah"ucap Hali dengan bijaksana.

"Terima kasih semuanya kalian yang terbaik"ucap Gempa sambil memberikan acungan jempol pada saudaranya2.

End

Indah persaudaraan jika saling berbagi dan tolong menolong

Indah persaudaraan jika saling berbagi dan tolong menolong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang