TTM lari² diluar kamar kemudian berhenti dan melihat kamar tersebut terbuka.
Lalu mereka melihat abang sulung mereka keluar dari kamar tersebut.
"Istirahat lah kau sakit Halilintar jangan keras kepala",Gempa.
"Huh"
"Bang Gem, Bang Lin kenapa?"tanya Duri dengan polos.
"Bang Lin sakit kalian jangan berisik ya dan jangan masuk nanti kalian ketularan",Gempa.
"Bang Lin sakit apa?",Blaze.
"Iya dia kan kuat masa kalah sama sakit",Taufan.
"Gak semua orang yang kuat itu terhindar dari yang namanya sakit",Solar*ngomong ditangga sambil motong kuku dengan elegan*.
"Tapi bang Lin itu kuat banget",Blaze.
"Iya dia panutan kami",Taufan.
"Besar nanti Duri mau jadi seperti bang Lin",Duri.
"Hmm apa sih istimewanya dia",Solar.
"Ada yang cemburu",Ice.
"Diamlah",Solar.
"Halilintar memang jarang sakit tapi sekalinya sakit dia pasti merasa gak nyaman sama sekali",Gempa.
"Diantara kita semua hanya dia yang tidak pernah sakit saat masih kecil"Ice.
"Yap dia jarang sakit maka dari itu kalian jangan berisik ya biarkan bang Lin beristirahat",Gempa.
"Hem"
"Dari kecil dia memang tidak pernah merepotkan dia berdikari sekali orangnya"
Flashback Halilintar umur 2 tahun
"Aku bisa sendiri!!"
"Yakin"
"Iya aku kan kuat"*berusaha melepaskan sabuk pengaman mobil*.
"Sepertinya memang aku butuh bantuan"
Gempa hanya bisa swedrop melihat kelakuan Halilintar.
---------
"Apa itu sakit?",Gempa*melihat paku yang tertancap di kaki Halilintar*"Tidak sama sekali"
"Hah, itu bahkan tembus",Gempa*histeris*
"Aku kan kuat"
----------"Halilintar kau dimana?",Gempa*menatap keluar yang sedang turun hujan deras*
"Aku pulang"
"Halilintar!! Kau basah kuyup kenapa tidak berteduh dulu saja sih nanti kalau sakit bagaimana?"
"Aku tidak akan sakit aku kan kuat"
Gempa tersenyum kemudian mengusap kepala Halilintar.
-----------"APA!! DIA JATUH DARI LANTAI 3"
-Gempa sampai dirumah sakit-
"Bagaimana?",Gempa.
"Adikmu sangat kuat walau kepalanya terbentur dia masih sempat²nya bisa bercanda dengan tidak mau dibius", Kaizo.
"Bang Gem"
"Lin kau tidak papa?",Gempa.
"Aku tidak papa aku kan kuat"
----------
"Aku pulang",Gempa."Gempa adikmu pergi sendiri ke destinasi yang baru buka dikota dia jalan kaki!!",Bunda.
"APA!!"
-sampai ditempat melihat kerumunan, Gempa segera berlari dan melihat adiknya yang bersimbah darah tersenyum padamya-
"Lintar!!"
"Aku gak papa aku kan kuat"
Flashback finish
"Kalau dipikir-pikir sudah berapa kali ya dia mengatakan itu?",Gempa*mencuci piring*
"Waaaa"*kaget karena ada seseorang*
"Halilintar!! Seharusnya kau beristirahat"
"Tenang bang Gem aku kan kuat"
Gempa menatap tak percaya pada adiknya itu kemudian tersenyum.
"Kalau begitu urus dirimu sendiri setelah ini",Gempa.
"Ahh jangan gitu--
~Bruk~
"Halilintar!!"
"Kepalaku pusing sekali😭"
"Sudah kubilang ISTIRAHAT!!💢"
********
"Bang Lin cepat sembuh ya bang Lin kan kuat",Taufan.
"Yaaaaa",Blaze+Duri.
"Ya aku kan kuat"
Halilintar tersenyum pada Gempa yang sedikit jengah dengan ucapan Halilintar.
Gempa itu kakaknya walau Halilintar bisa melakukan apa saja siapa nanti yang akan mengkhawatirkan diri nya jika terluka kalau tidak ada kakaknya.
Halilintar itu adiknya walau mereka beda ibu Halilintar tetap adiknya ia akan selalu ada untuk adiknya sampai kapan pun.
~Tamat~
Cerita ini tidak memiliki kelanjutan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)
FanficDaftar Cerita Lengkap! Kisah para Boel dari mulai happy, funny sampai angst sekali pun ada di sini. Happy Reading