Little Brother Posesif

1.2K 97 8
                                    

Spesial request
Eru003

Spesial requestEru003

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


******

Setelah kejadian Halilintar menyelamatkan seorang nenek-nenek disitulah Solar menjadi posesif padanya.

Menurut Solar ia sudah seperti pahlawan yang sering ia tonton ditelevisi hal ini membuat Solar selalu mengikuti apa pun yang dilakukan oleh Halilintar membuat saudara²nya cemburu.

"Solar berhenti aku harus ke kamar mandi"

"Baiklah jangan lama-lama"

"😒💢"

~Blam~

"Apa yang sedang kau lakukan",Gempa*membawa setumpuk baju kotor*.

"Menunggu bang Lin kenapa ada masalah",Solar*dengan nada tidak bersahabat*.

"Aku tidak akan mengambil kakakmu itu santai saja",Gempa.

"Kecuali mereka sih"batin Gempa menatap kedua adiknya Duri dan Ice.

"Fyuuh"*menghela nafas karena merasakan atsfomer mendadak berubah*

"Semoga saja tidak ada perang dunia kedua setelah ini ditambah mereka orangnya nekat juga"

"Ini aku yang merasa sedikit berbeda atau memang hawanya lagi sejuk",Taufan*berada ditengah antara Solar dan Duri+Ice*

*******

"Bisakah kalian makan dengan tenang tidak seperti melihat musuh", Halilintar*jengah dengan kelakuan Solar dan Duri+Ice yang saling bertatapan bak musuh*.

"Aku mau ini",Solar*mengambil makanan dari tangan Halilintar*.

Duri dan Solar kemudian bertatapan layaknya musuh yang baru saja bertemu.

"Duri juga mau"

"Aku juga mau"

"Kapan aku makan kalau begini", Halilintar*dari tadi gak makan karena diambilin terus sama saudaranya*.

"Bukannya makanan kita semua sama ya",Blaze.

"Kan sudah kubilang perang dunia kedua mungkin akan terjadi setelah ini"batin Gempa*melihat Solar dan Duri serta Ice beradu mulut karena Halilintar*.

"Ya aku juga pernah begitu dulu dengan Taufan  memperebutkan Halilintar tapi sekarang kenapa melihat mereka begitu aku yang malu"

"Hei sudahlah biarkan bang Lin makan dengan tenang",Gempa.

"HEI ITU PUNYAKU"

"ENAK SAJA BANG LIN MEMBERIKANNYA PADAKU"

"Kapan ini berakhir😑", Halilintar.

******

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Solar,Duri dan Ice?", Halilintar*membantu Gempa mencuci piring*.

"Mereka hanya ingin perhatian abangnya, Abangnya sih gak peka",Gempa.

"Aku sudah cukup terbuka bukan", Halilintar.

"Dengan kami tapi tidak dengan Solar karena paling bungsu aku rasa dia bingung bagaimana caranya dekat denganmu saat kau berlagak seperti pahlawan yang ia tonton ia jadi memiliki alasan untuk dekat denganmu",Gempa.

"Kau benar hei Ngomong² kau masih memakai hadiahku yang kuberikan ya"*melihat jam yang dipakai Gempa*.

-padahal itu sudah 2 tahun yang lalu-

"Apa kah ada masalah?"

"Tidak, aku jadi kepikiran untuk membelikannya hadiah"

"Dia ingin membelikan hadiah untuk Solar",Ice.

"Jahat banget padahal kita juga pengen",Duri.

"Bang Lin jahat",Duri.

"Aku punya ide",Ice.

******

"Jalan²?",Solar*diangguki oleh Duri dan Ice*.

"Aku maunya jalan² dengan bang Lin",Solar.

"Disana nanti kita bertemu dengan bang Lin",Ice.

"Baiklah",Solar.

*******

"Ya semoga saja mereka suka", Halilintar*membawa plastik kresek yang berisikan hadiah*.

"Apa yang mereka lakukan"

~Trash~

Plastik kresek yang berisikan hadiah yang dibawa Halilintar jatuh saat melihat Ice mendorong Solar menuju mobil yang sedang melaju.

"SOLAR"

"Bang Lintar"

~Braaak~

******

~Nit nit nit~

"Apa yang kalian lakukan",Gempa.

"Maafkan kami😭",Duri dan Ice.

Gempa benar² kecewa dengan adik²nya yang lebih mengherankan lagi bagaimana bisa mereka dapat ide seperti itu mereka masih berusia 10 tahun kebawah.

"Bang Lin sadarlah",Solar.

******

"Maaf kami tidak bisa menyelamatkannya"

******

"Ini hadiah untuk kalian jangan bertengkar lagi oke Abang sayang kalian semua"

"Terima kasih"

"Kenapa bang Lin pucat?",Solar.

"Iya",Ice.

"Oh Abang belum makan siang jadi pucat deh"

"Gara² belikan kami hadiah ya",Solar.

"Ah enggak kok"

"Disini rupanya kalian",Gempa.

"Bang Gemgem lihat hadiah dari bang Lintar",Duri.

"Kalian yang kuat ya",Gempa.

"Kami kuat kok bang Lin aja bilang begitu",Ice.

"Iya bang Lin juga bilang kami harus akrab gak boleh gaduh lagi",Solar.

"Bang Lin udah gak ada",Taufan.

Tamat

BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang