Chapter 13

1.8K 183 226
                                        

"Apa ciri-ciri pasangan selingkuh?"

Jika mengenai urusan asmara, Amanda memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan Veronica. Hanya saja dia kurang beruntung karena dari sekian banyak pria yang berhasil dia kencani, tidak ada satu pun yang berniat serius. Berbeda dengan Veronica, yang tidak pernah pacaran tiba-tiba langsung menikah. Dunia ini memang adil.

"Dia akan bersikap cuek, perhatiannya akan berkurang, sikapnya tidak romantis lagi, dan dia lebih mementingkan hal lain dibandingkan pasangannya."

Mendengar jawaban itu, kening Veronica mengerut. Xeron tidak cuek. Xeron perhatian, bahkan sangat. Xeron juga mulai bersikap romantis, seperti memasang foto mereka di dinding misalnya. Kemudian Xeron juga selalu mementingkan Veronica dibandingkan urusannya sendiri. Jadi Xeron selingkuh atau tidak?

"Lalu bagaimana jika kau menemukan pesan di ponsel pasanganmu yang berisi panggilan babe?"

"Babe?" Amanda mendelik pada Veronica dengan wajah serius, "Apakah kau menemukan pesan itu pada ponsel Xeron Alexander?"

Sebenarnya Veronica malu mengakui itu tapi dia tidak punya pilihan lain. Dia butuh teman curhat. "Ya, tadi pagi. Tapi Xeron tidak menyimpan nomornya. Itu termasuk taktik perselingkuhan ya?"

"Kau tidak salah lihat kan?"

"Tidak. Aku masih punya dua mata yang berfungsi dengan normal."

"Atau tadi kau masih berada di alam mimpi maka dari itu kau—"

"Tidak, Amanda. Aku membaca pesan itu saat Xeron sedang mandi. Kenapa kau tidak percaya padaku?"

"Suamimu itu terlalu baik untuk dituduh selingkuh."

"Demi Tuhan, orang yang mengirim pesan itu memanggil Xeron dengan sebutan babe dan parahnya lagi dia ingin mengajak Xeron bertemu di taman siang ini pukul sebelas."

"Wah, sudah gila dia! Pawangnya galak begini masih berani macam-macam." Amanda bangkit dari duduknya. Dibanding Veronica, kini sahabatnya itu tampak lebih menggebu-gebu. "Kita harus selidiki ini, bestie."

"Lalu bagaimana dengan syutingku?"

"Kau hanya memiliki dua scene hari ini. Masih bisa diambil besok. Menyelidiki suamimu yang sedang berselingkuh jauh lebih penting untuk sekarang ini!"

"Kau benar, bestie." Veronica ikut bangkit tak kalah mengebu-gebu dari Amanda. "Jika aku tahu siapa perempuan itu, akan ku rontokan semua giginya!"

***

"Bagaimana perkembangan proyek pembangunan hotel di Amsterdam?" Tanya Xeron ketika Joe memasuki ruangannya sembari membawakan berkas-berkas penting yang harus dia tanda tangani.

"Pembangunan sudah berjalan tujuh puluh lima persen. Mungkin dua atau tiga bulan ke depan semuanya akan selesai."

"Bagus. Tepat dengan waktu yang sudah dijadwalkan."

Kemudian Joe mengulurkan sebuah map setelah Xeron usai menandatangani seluruh berkas di atas meja. Kening Xeron mengerut ketika menerima berkas tambahan tersebut, "Apa ini?"

"Surat pengunduran diri Naomi."

Xeron pun membuka dan mulai membacanya, "Padahal dia baru bergabung dua bulan yang lalu. Apa alasannya mengundurkan diri?"

"Istrimu." Sahut Joe sembari terkekeh.

"Istriku?" Xeron semakin kebingungan dibuatnya. "Apa hubungan hubungannya dengan Veronica?"

Happier Than EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang