Yoongi menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskan nya kasar untuk sedikit menghilangkan rasa gugupnya saat ini. Setelah ini ia berniat mengungkapkan isi hatinya kepada gadis yang saat ini telah berstatus sebagai istrinya tersebut. Berawa dari merasa nyaman berada di dekat Sona, meskipun gadis itu begitu bar-bar dan tentu saja sangat menyebalkan. Bagi Yoongi istrinya bukanlah gadis yang cantik, bahkan dimatanya Sona terlihat tidak menarik sama sekali. Memiliki bentuk tubuh yang terlampau biasa saja, dadanya terlihat begitu rata. Apalagi saat gadis itu memakai baju kebesaran. Malah tidak terlihat apapun sama sekali. Tapi anehnya Sona dapat membuat jantungnya berdegup kencang saat ia berada di dekatnya. Apa ada yang salah dengan otak Yoongi selama ini. Sebelumnya tipe Perempuan yang selalu ia cari adalah Perempuan yang sexy dengan ukuran dada yang cukup besar. Tapi kenapa ia bisa kepincut dengan gadis berdada rata seperti Sona.
Yoongi menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan pikiran kotor yang sudah menumpuk sedari tadi di dalam otaknya. Tangannya terulur untuk membuka pelan pintu kamar yang ditempati oleh Sona. Saat pintu kamar berhasil terbuka, hal pertama kali yang dapat ia lihat adalah sang istri yang kini tengah duduk di sofa sembari fokus pada layar televisi. Dapat dengan jelas Yoongi melihat seorang Pria dewasa sedang berciuman cukup panas dengan lawan mainnya. Saat melihat adegan tersebut ia dengan sudah payah menelan ludahnya. Sedangkan Sona masih begitu fokus menatap kearah layar televisi. Bahkan sepertinya gadis cantik tersebut tidak menyadari keberadaan Min Yoongi yang berdiri mematung di ambang pintu dengan manik yang menatap lekat pada adegan romantis yang saat ini sedang ditayangkan.
Maniknya masih menatap pada drama yang ditonton oleh Sona saat ini. Ia semakin merasa panas saat melihat Pria yang berada dalam drama itu menggendong sang Perempuan untuk di bawanya ke atas ranjang.
"Yakk. Apa yang kau tonton?"
Suara keras yang berasal dari mulut jahat Min Yoongi seketika membuat khayalan Sona hancur berantakan. Padahal ia sempat membayangkan menjadi pemeran Wanita dalam drama tersebut. Betapa senang hatinya saat diperlakukan begitu manis oleh Pria yang dicintainya. Dan khayalan itu seketika buyar karena kehadiran makhluk berkulit pucat yang tak lain adalah suaminya sendiri.
Seketika Sona sadar, ia segera mengambil remote yang berada di sebelahnya. Lalu menekan tombol off untuk mematikan televisi tersebut. Ia baru saja sadar jika otak Yoongi dipenuhi dengan banyak kotoran. Pria itu pasti akan terpancing jika disuguhkan dengan adegan panas seperti yang ada di dalam drama tersebut. Dan di dalam kamar ini hanya ada mereka berdua. Bisa saja Yoongi menjadikannya pelampiasan untuk mempraktekan adegan yang sama seperti di dalam drama tersebut. Apalagi saat ini di luar sedang hujan deras. Astaga. Kenapa pikiran Sona jadi ikut kotor seperti Min Yoongi. Ini pasti karena ia terlalu lama tinggal bersama dengan makhluk berkulit pucat tersebut. Sampai akhirnya Sona tertular virus mesum Yoongi.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sona penuh selidik. Pasalnya ini sudah pukul setengah dua belas malam. Tidak sepantasnya Min Yoongi berada di kamarnya saat ini.
"Seorang gadis menonton adegan panas dalam sebuah drama di saat larut seperti ini. Pasti saat ini kau berpikiran kau adalah Perempuan yang berada di dalam drama tersebut. Mengaku saja padaku."
Manik Sona seketika membulat. Bagaimana Yoongi bisa mengetahui isi pikirannya. Tidak. Ini tidak bisa dibiarkan. Ia harus tetap berlagak menjadi gadis polos tanpa dosa di depan Pria berotak mesum seperti Min Yoongi.
"Aku memang suka menonton drama. Lagi pula aku tidak pernah berpikiran kotor. Tidak sepertimu."
Yoongi melangkahkan kakinya untuk mendekat pada Sona yang kini tengah duduk di sofa dengan satu toples camilan yang berada di pangkuan gadis cantik tersebut.