98

64 10 8
                                    









Sona terlihat murung dan lebih banyak terdiam. Perempuan yang tengah hamil anak dari Min Yoongi tersebut terlihat begitu murung. Padahal Min Yoongi begitu merindukan ocehan dari Sona. Entah kenapa saat banyak diam begini Yoongi jadi merindukan ocehan dar istrinya, padahal biasanya ia yang paling merasa frustasi saat Sona selalu saja mengomel dan memaki-makinya. Sungguh aneh tapi nyata memang dirinya ini.

"Kau kenapa?" tanya Yoongi pada sang istri. Sebab tidak biasanya Sona banyak diam seperti ini. Jika moodnya berantakan pun Perempuan itu akan lebih banyak mengomel lagi.

Marah mengomel, kesal mengomel, senang juga mengomel.

Itulah yang setiap harinya Sona lakukan. Mulut Perempuan itu sangat sulit untuk diam. Namun anehnya sejak tadi pagi sang istri lebih banyak terdiam dengan wajah yang terlihat murung. Tidak biasanya Sona seperti ini.

Sona menggelengkan kepalanya, "Tak apa." ucap Sona tanpa mau menatap pada sang suami yang kini berada di dekatnya.

Yoongi sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Apa mungkin istrinya salah makan hingga membuatnya menjadi seperti ini. Atau mungkin saja kepala sang istri sempat terbentur dinding saat berada di kamar mandi, hingga membuatnya berubah menjadi sosok pendiam seperti ini.

"Kenapa kau diam saja?" tanya Yoongi lagi.

"Hanya sedang malas berbicara." jawab Sona dengan raut wajah yang begitu datar.

Istrinya tidak seperti biasanya begini. Min Yoongi terbiasa mendengar ocehan istrinya, dan saat kini Sona lebih banyak terdiam rasanya begitu asing baginya. Keadaan kamar yang nampak sekali sunyi.

"Tahu begitu aku kerja saja tadi, kau menyuruhku berada di rumah, tapi kau malah mengabaikan ku."

Sona segera menatap kearah sang suami yang berada di sampingnya, "Aku takut terjadi sesuatu padamu. Jangan, kau harus di rumah hari ini." ucap Sona dengan nada suara yang tanpa sadar meninggi.

Dari pagi tadi sang istri memang sangat aneh. Tiba-tiba saja Sona melarangnya untuk pergi bekerja, meskipun Yoongi sempat untuk tetap memaksa berangkat. Namun Sona malah menangis hingga terisak. Tentu saja ia merasa tidak tega melihat sang istri yang menangis di pagi hari tanpa sebab seperti itu.

"Kau kenapa? Cerita padaku, apa yang membuatmu merasa tidak nyaman?" tanya Min Yoongi dengan nada yang begitu lembut.

Sona menyandarkan kepalanya di bahu sang suami, perasaannya dari pagi tadi memang tidak enak. Apalagi semalam ia sempat bermimpi buruk perihal Yoongi yang kecelakaan. Karena mimpi tersebut ia jadi merasa begitu cemas. Bagaimana jika dirinya menjadi seorang janda di usianya yang masih muda. Ia tidak mau membesarkan anaknya seorang diri tanpa adanya Min Yoongi disisinya. Suaminya yang membuatnya hamil, jadi Min Yoongi juga harus ikut andil dalam merawat anaknya nanti. Sona juga tidak mau bekerja keras hanya untuk mencari nafkah. Semenjak menikah dengan Min Yoongi ia tidak pernah merasa kekurangan apapun. Suaminya selalu mencukupi kebutuhannya, meskipun ia hanya berdiam diri di rumah pun jatah uang bulanan selalu lancar. Lalu bagaimana jika tidak ada Min Yoongi, hidupnya pasti akan kembali susah seperti dulu lagi. Tidak. Sona tidak mau hal itu terjadi. Ia sudah sangat nyaman dengan hidupnya yang berkelimang harta.

"Aku semalam bermimpi buruk." ucap Sona.

"Bermimpi apa?" tanya Yoongi yang mulai merasa penasaran dengan mimpi yang sampai membuat istrinya seperti ini.

"Kau kecelakaan dan pergi meninggalkanku." ucap Sona.

Yoongi sedikit tersentak dengan ucapan istrinya, "Itu hanya mimpi, kan?"

My Stupid Boss 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang