58

115 21 19
                                    


Hal yang membuat Namjoon bersyukur dalam hidupnya adalah ketika ia bisa mendapatkan hati Perempuan cantik yang kini sudah menjadi istrinya. Tidak mudah untuk memenangkan hati seorang Kim Chan Yun. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan cinta dari Perempuan yang kini sudah menjadi istrinya tersebut. Ia sudah tertarik pada Chan Yun sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah. Namjoon begitu mengangumi sosok mungil yang terlihat begitu cantik. Wajahnya begitu polos dan ketika tersenyum terlihat begitu tulus. Tidak ada polesan make-up pada wajahnya. Kecantikan yang ditujukkan begitu natural.

"Jangan melamun. Cepat makan makananmu."

Namjoon tersentak, lamunannya tentang masa lalu pun seketika buyar. Ia menatap pada sang istri yang kini tengah tersenyum begitu manis padanya. Sungguh Chan Yun adalah anugrah yang tercipta begitu nyata. Setiap hari bersama dengan sang istri semakin membuat rasa cintanya tumbuh semakin dalam. Chan Yun adalah sosok yang begitu lemah lembut dan penuh perhatian. Ia begitu bersyukur mendapatkan istri seperti Kim Chan Yun, tidak seperi istri dari sepupunya Park Jimin yang begitu galak dan garang seperti harimau hutan. Ia juga merasa sangat bersyukur tidak mendapatkan istri seperti sahabat baiknya Min Yoongi. Istri dari Pria berkulit pucat itu begitu bar-bar dan juga sama galaknya seperti Keina.

"Kau selalu cantik, aku suka." ucap Namjoon sembari tersenyum, membuat lesung pipitnya terlihat dengan sangat jelas.

Ucapan manis yang keluar dari belah bibir sang suami selalu sukses membuat jantung Chan Yun nyaris meledak di dalam sana. Setiap hari Namjoon selalu melontarkan kata-kata kelewat manis yang ditujukan hanya pada dirinya. Seperti memuji dirinya yang selalu terlihat cantik dimana pun dan kapanpun. Kata cinta penuh makna pun tak pernah lupa Namjoon ucapan padanya. Di malam hari sebelum tidur Pria berlesung pipit itu akan memberikan sebuah kecupan selamat malam untuk sang istri, tak lupa untaian kata cinta pun Namjoon ucapkan untuk istri tercinta. Dan di pagi hari disaat keduanya baru saja terbangun dari tidurnya, Namjoon memberikan sebuah kecupan pada bibir Chan Yun, tak lupa dengan untaian kata cinta penuh makna yang hanya ditujukan pada istrinya. Menjadi istri dari Kim Namjoon nyaris membuat Chan Yun terkena serangan jantung. Banyak hal tak terduga yang akan dilakukan sang suami untuknya. Setelah menikah sikap Namjoon begitu romantis.

"Kau juga selalu tampan." ucap Chan Yun dengan kedua pipi bersemu merah. Membuat Kim Namjoon merasa gemas dan pada akhirnya mendaratkan sebuah cubitan ringan pada pipi sang istri yang kini tengah duduk disebelahnya.

"Apa kalian berdua menganggap aku ini adalah nyamuk?"

Astaga. Seketika itu juga Chan Yun langsung terdiam. Begitupula dengan Kim Namjoon. Bagaimana bisa keduanya sampai lupa jika kini ada Nyonya Kim yang sedang berada di meja makan bersama dengannya. Perempuan paruh baya itu sedari tadi terdiam memandangi dua manusia yang sedang di mabuk asmara. Sedikit merasa gemas dengan sang Putera semata wayangnya yang terlihat begitu romantis pada istrinya. Sedangkan padanya Namjoon selalu mempertahankan wajah datarnya. Merasa sangking gemasnya sampai membuat Nyonya Kim ingin melempar sendok dan garpu yang ada di tangannya pada wajah tampan sang Putera.

"Mianhe, Eomma." ucap Chan Yun sembari menunduk. Ia jadi merasa bersalah pada Ibu mertuanya tersebut.

Nyonya Kim tersenyum, "Tidak masalah. Aku juga pernah muda." ucap Nyonya Kim sembari menaruh sendok dan garpu yang ada di tangannya di atas piring, "Tapi aku tahu tempat."

Ucapan yang baru saja keluar dari belah bibir sang Ibu mertua membuat Chan Yun jadi merasa semakin bersalah.

"Eomma. Jangan seperti itu. Kau membuat Chan Yun takut." ucap Namjoon pada sang Ibu. Ia sudah terbiasa dengan mulut jahat Ibunya yang hampir menyerupai mulut jahat sahabat baiknya Min Yoongi. Hanya saja, lebih jahat mulut Min Yoongi ketimbang Ibunya. Tapi ada mulut yang lebih jahat lagi ketimbang kedua manusia tersebut, yaitu mulut milik Min Sona. Perempuan itu begitu bar-bar dan kejam dalam berucap.

My Stupid Boss 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang