Dengan malas Yoongi mendorong troli belanjaan. Sedangkan sang istri tengah sibuk memilih bahan makanan dan beberapa minuman dalam kemasan kaleng. Bagi Min Yoongi ini adalah kegiatan yang sangat membosankan. Biasanya jika belanja seorang diri ia tidak akan menghabiskan waktu selama ini di dalam supermarket. Ia akan mengambil apa saja yang dibutuhkannya. Sedangkan saat berbelanja dengan sang istri yang memang notabennya adalah Perempuan yang sangat cerewet. Ia jadi menghabiskan waktu cukup lama berada di dalam supermarket hanya untuk memilih bahan makanan dan kebutuhan bulanan lainnya. Ia ingin protes tapi takut malah akan berujung pertengkaran.
"Apa kau masih lama?" tanya Yoongi sembari menatap isi di dalam troli yang sudah cukup banyak. Tapi sang istri masih saja berkeliling, entah apa yang tengah dicari oleh Sona ia sendiri tidak mengerti.
"Yoongi-ah. Semangka nya sedang diskon."
Mengetahui jika ada semangka yang sedang diskon. Akhirnya ia mengambil satu semangka dan menaruhnya ke dalam troli. Yoongi hanya dapat berpasrah karena beban troli yang kini semakin bertambah dengan adanya buah semangka yang berukuran cukup besar. Sungguh luar biasa menyiksa istrinya ini.
"Siapa yang akan memakan semangka? Aku tidak suka semangka. Lagipula apa kau akan menghabiskan semangka besar ini seorang diri?"
Akhirnya kini Yoongi berani menyuarakan isi hatinya meskipun kini keduanya tengah berada di tempat umum.
Sona mengangguk, "Ini sedang diskon. Lumayan kita bisa berhemat." ucap Sona. Ia kembali mengambil satu semangka untuk ditaruhnya kedalam troli. Hal tersebut membuat Min Yoongi melotot horor kearahnya. Satu semangka saja tidak mungkin dihabiskan oleh sang istri seorang diri. Dan kini Sona malah membeli dua buah semangka dengan alasan sedang ada diskon.
"Satu saja. Untuk apa kau membeli dua semangka?"
Kini Yoongi semakin dibuat kesal dengan kelakuan sang istri yang seenaknya. Yoongi tidak suka buah semangka. Lagipula tidak mungkin istrinya menghabiskan dua buah semangka dalam satu waktu kan. Apa yang dilakukan oleh sang istri hanya akan membuat isi di dalam kulkasnya menjadi penuh.
"Ini sedang diskon. Sayang jika kita hanya membeli satu saja." ucap Sona sembari menatap tajam pada sang suami. Ia menerapkan kebiasaan lamanya saat masih tinggal bersama dengan kedua sahabatnya di apartemen. Ketiganya biasanya akan membeli barang diskon lebih dari satu. Mereka bertiga selalu menerapkan pola hidup hemat agar dapat bertahan hidup di Seoul.
Helaan napas berat keluar dari belah bibir Yoongi. Lantas setelahnya ia berucap, "Awas saja jika kau tidak menghabiskan dua buah semangka itu." ancam Yoongi pada sang istri.
"Lagipula aku akan memberinya satu untuk Chan Yun. Dia sangat menyukai buah semangka. Setelah ini aku akan mampir ke tempat tinggalnya."
"Dia sudah mendapatkan suami kaya raya. Kalau hanya buah semangka saja dia bisa membelinya. Bahkan Namjoon bisa membelikan kebun semangka untuk istrinya. Jangan terlalu berlebihan."
Yoongi tidak akan pernah tahu bagaimana persahabatan ketiganya berjalan selama ini. Mereka memang tidak ada ikatan darah sama sekali. Tapi ketiganya sudah seperti saudara kandung. Jika satu sakit, yang lain juga akan ikut sakit. Meskipun kini ketiganya telah menikah dan mendapatkan suami kaya raya. Itu tak lantas membuat perhatian satu sama lain berkurang. Dibalik sikap kejam Sona, sebenarnya dia begitu menyayangi kedua sahabatnya.
"Kau selalu menilai apapun dengan uang. Kau tidak akan mengerti arti persahabatan yang tulus itu seperti apa." ucap Sona sembari mengulurkan tangannya untuk mengambil beberapa buah apel lalu ia masukan ke dalam troli. Hal tersebut tentu saja membuat beban pada troli tersebut bertambah berat.
