Pagi ini Chan Yun sudah berada di rumah milik keluarga Park ditemani dengan sang suami yang berusaha untuk selalu ada di samping Perempuan yang kini tengah hamil besar tersebut. Sebagai seorang suami, Namjoon tidak bisa menolak ajakan Chan Yun untuk pergi ke rumah sepupunya guna bertemu dengan bayi manis yang tak lain adalah anak dari Jimin dan Keina.
"Astaga. Dia sangat lucu." ucap Chan Yun sembari menatap wajah manis Jimmy yang kini tengah tertidur didalam gendongannya.
Keina tersenyum, sebagai seorang Ibu tentu saja ia merasa senang jika bayi yang begitu ia sayangi mendapatkan pujian dari orang lain. Terlebih lagi Puteranya itu memang begitu manis, seperti dirinya.
"Dia anakku. Wajar saja jika dia sangat lucu sepertiku." ucap Keina yang merasa begitu bangga.
"Dia lebih mirip Park Jimin." ucap Chan Yun.
Chan Yun memang terkenal dengan kejujurannya dalam berucap. Tak peduli jika ucapannya itu akan menyakiti hati orang lain. Yang jelas ia menerapkan kejujuran dalam hidupnya.
"Dia mirip sepertiku." ucap Keina yang merasa tidak terima.
Jika dilihat, sudah sangat jelas jika bayi manis bernama Park Jimmy tersebut begitu mirip dengan Ayahnya. Namun Keina selalu merasa tidak terima jika anaknya lebih mirip dengan suaminya ketimbang dengan dirinya. Padahal keduanya adalah pasangan suami istri. Wajar jika saja seorang anak mirip dengan Ayahnya. Yang tidak wajar itu jika anak dari Keina lebih mirip Min Yoongi ketimbang Park Jimin. Membayangkannya saja sudah pasti membuat orang lain akan berpikir macam-macam.
"Tapi dia lebih mirip suamimu, Kein." ucap Chan Yun.
"Dia mirip sepertiku. Kalau kau terus saja berkata seperti itu, berikan Jimmy padaku." ucap Keina sembari mencoba mengambil sang Putera yang berada di dalam gendongan sahabatnya.
Astaga. Hanya karena masalah seperti itu saja Keina bisa benar-benar marah. Kim Namjoon yang sedari tadi memilih untuk duduk di sofa pun merasa tidak habis pikir dengan kelakuan istri dari sepupunya tersebut. Bagaimana bisa Keina marah hanya karena Puteranya dibilang mirip dengan suaminya. Bukankah hal seperti itu memang wajar. Seorang anak mirip dengan Ayahnya adalah hal yang sangat wajar. Namun kenapa Keina malah merasa tidak terima dengan hal itu.
"Kenapa kau tidak terima? Dia itu suamimu?" tanya Chan Yun yang merasa kasihan pada Jimin. Yang seolah tidak dianggap oleh Keina.
"Semua orang mengatakan dia mirip Jimin. Tentu saja aku juga kesal karena aku yang mengandungnya selama sembilan bulan, lalu saat dia keluar wajahnya tidak ada yang mirip sedikitpun denganku."
Jadi itu alasan Keina marah ketika banyak sekali orang yang mengatakan jika bayinya lebih mirip dengan Jimin ketimbang dirinya. Perempuan beranak satu itu tidak terima karena wajah sang anak tidak ada yang sedikitpun mirip dengan dirinya.
"Itu wajar, Kein. Dia suamimu. Jimmy mirip dengan Ayahnya itu wajar. Yang tidak wajar itu kalau anakmu lahir mirip dengan Yoongi Oppa."
Namjoon dibuat tersenyum dengan ucapan polos yang baru saja keluar dari belah bibir istrinya.
Keina menaruh sang Putera yang tengah tertidur di dalam box bayi. Lalu berulang kali mengelus perutnya, setelahnya ia berucap, "Astaga. Jangan sampai hal itu terjadi. Itu sangat mengerikan."
Chan Yun juga spontan mengusap perut besarnya berulang kali, "Astaga. Jangan sampai hal itu juga terjadi padaku."
"Dia Pria yang mengerikan. Kau tahu itu, kan?"
Chan Yun mengangguk, "Kau benar."
Sedangkan Namjoon yang kini masih setia duduk di sofa hanya dapat tersenyum mendengar obrolan yang dilakukan oleh istrinya dan Keina. Bagaimana bisa kedua Perempuan tersebut malah sibuk berghibah tentang Min Yoongi.