73

104 16 5
                                    








"Astaga. Akhirnya aku akan segera memiliki seorang cucu." pekik Nyonya Min. Ia seperti menjadi Perempuan paling bahagia di dunia ini saat mengetahui menantunya kini tengah mengandung cucu pertamanya.

Hal pertama kali yang Yoongi lakukan setelah tahu jika istrinya tengah hamil adalah pergi ke rumah kedua orang tuanya untuk memberikan kabar baik ini. Ia ingin membuktikan pada Ibunya jika saja ia ini Pria yang sehat dan sangat perkasa. Pada akhirnya kini terbukti, ia bisa membuat istrinya hamil. Sungguh tidak sia-sia ia selalu bekerja dengan sangat keras di setiap malam hanya agar cepat mendapatkan seorang Anak. Karena telinganya sudah begitu panas mendengar sang Ibu yang berulang kali menanyakan perihal seorang anak padanya.

Sona hanya dapat terdiam dengan manik berkaca-kaca. Ia merasa senang sebab akhirnya apa yang telah ia nantikan selama ini telah menjadi kenyataan. Pada akhirnya kini ia mengandung buah hatinya bersama dengan Min Yoongi.

"Aku akan menjadi seorang Ayah." ucap Yoongi sembari menarik tubuh sang istri ke dalam pelukannya. Hal itu membuat tangis Sona semakin pecah. Pasalnya kini sang suami tak sengaja menginjak kakinya. Dan apa yang dilakukan oleh suaminya sukses membuat jempol kaki Sona terasa berdenyut nyeri.

"Kakiku sakit kau injak." ucap Sona sembari mendorong tubuh sang suami untuk menjauh darinya.

"Aku kan tidak sengaja. Aku merasa bahagia karena akhirnya kau hamil juga." ucap Yoongi sembari tersenyum.

Yoongi tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya tatkala mengetahui bahwa kini sang istri tengah mengandung buah hatinya. Ia merasa bangga dengan dirinya sendiri karena pada akhirnya yang ia tanam selama ini telah berbuah.

"Eomma merasa begitu bahagia. Kita harus merayakan ini semua." ucap Nyonya Min dengan senyuman yang terpatri pada belah bibirnya. Bahkan senyuman itu tidak luntur sedari tadi. Sungguh perasaanya kali ini sangatlah bahagia. Ia sudah lama menunggu kehadiran seorang cucu. Banyak hal yang ia ingin lakukan dengan cucunya jika sudah lahir ke dunia nanti. Ia akan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain dengan sang cucu ketimbang menemani suaminya yang bahkan jauh menyebalkan ketimbang Putera berkulit pucatnya.

Yoongi mengernyit, "Merayakan? Sona sedang hamil, bukan ulang tahun. Kenapa harus ada perayaan?"

"Eomma untuk merayakan kehamilanku. Aku akan mengundang kedua sahabatku untuk makan malam di rumah ini, bolehkan?" tanya Sona. Ia merasa tidak sabar ingin cepat-cepat memberitahu kedua sahabatnya itu jika kini dirinya juga tengah hamil. Ia merasa sangat senang karena sebentar lagi ia akan menjadi seorang Ibu.

"Tidak,"

Yoongi jelas tidak setuju dengan apa yang baru saja diucapkan oleh sang istri. Jika saja istrinya mengundang kedua sahabatnya untuk makan malam di rumah mewah milik keluarganya, sudah dipastikan Jimin akan ikut serta dalam acara makan malam tersebut. Sedangkan dirinya begitu muak melihat Pria tidak terlalu tinggi dan berbibir tebal yang begitu menyebalkan itu. Pria bermarga Park itu selalu saja mengibarkan bendera perang ketika keduanya bertemu.

Atensi Nyonya Min kini tertuju pada sang Putera, "Kenapa kau bilang tidak. Itu ide yang bagus." ucap Perempuan paruh baya ini dengan sangat antusias.

"Aku tidak suka dengan suami dari sahabat Sona. Aku tidak ingin bertemu dengannya." protes Yoongi.

Sona yang awalnya merasa bahagia kini pun berganti menjadi rasa kesal yang begitu mendominasi. Ia tidak menyangka jika hanya karena masalah sepeleh Min Yoongi bisa sampai menorehkan rasa benci yang teramat sangat pada suami dari sahabatnya tersebut. Jimin memang kekanakan, tapi ia juga sadar akan mulut suaminya yang begitu kejam. Apa yang terjadi bukan murni karena kesalahan Park Jimin. Jelas Yoongi juga salah. Jika saja mulut sialan suaminya tidak menyulut emosi Jimin mungkin tidak akan terjadi perdebatan.

My Stupid Boss 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang