77

125 18 35
                                    










Kim Namjoon baru saja keluar dari dalam kamar mandi untuk membersihkan wajahnya dan mengganti pakaian tidur. Ia menatap pada sang istri yang kini tengah duduk di atas ranjang. Chan Yun terlihat begitu imut saat mengenakan pakaian tidur bergambar hello kitty. Tubuh istrinya terlihat begitu mungil, hal itulah yang selalu membuat dirinya ingin sekali mendekap tubuh sang istri.

Manik Namjoon beralih menatap jam yang menggantung pada dinding kamarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Bahkan ia dan sang istri sampai di rumahnya pukul setengah sebelas malam. Entah acara makan malam apa yang diadakan oleh Ibu dari sahabatnya itu. Yang jelas banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk sekedar berfoto. Namjoon merasa tidak habis pikir dengan jalan pikiran Ibu sahabatnya itu. Terlalu banyak mengatur dan juga begitu cerewet.

"Kenapa kau belum tidur?" tanya Namjoon sembari melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah ranjang.

"Babby, pengen." ucap Chan Yun pada sang suami.

Namjoon seketika tersentak setelah mendengar ucapan yang baru saja keluar dari belah bibir sang istri. Apa dirinya tidak salah dengar. Biasanya sang istri akan sangat malu-malu kucing meskipun keduanya telah menikah. Entah kenapa terkadang Chan Yun masih saja merasa malu padanya, padahal ia adalah suaminya. Dan keduanya sudah sering melakukan hal seperti itu.

"Aku juga sedang ingin, Babby. Hanya saja aku takut nanti akan terjadi sesuatu dengan kandungan mu." ucap Namjoon.

Dokter telah menjelaskan padanya jika berhubungan badan saat hamil muda sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Hanya saja, ia takut terjadi kontraksi pada sang istri. Meskipun sifatnya hanya sementara dan tidak memiliki risiko yang signifikan, tapi tetap saja ia merasa kasihan pada Perempuan yang kini tengah mengandung buah hatinya tersebut.

Chan Yun mengernyit, "Tapi aku sedang sangat ingin. Sepertinya ini keinginan dari Anakmu juga." ucap Chan Yun sembari memegangi perutnya yang masih nampak rata.

Helaan napas berat keluar dari belah bibir Namjoon, pertahanannya pun goyah, "Baiklah. Aku akan melakukannya dengan pelan."

"Apanya yang dengan pelan? Aku ingin makan Tteokbokki."

Manik Namjoon membulat. Kenapa istrinya tidak langsung saja mengatakan jika dirinya sedang ingin makan Tteokbokki. Padahal pikirannya sudah menalar kemana-mana saat istrinya mengucapkan kata pengen.

"Kenapa kau tidak langsung bilang jika ingin makan Tteokbokki?"

"Memangnya kau berpikir apa?" tanya Chan Yun sembari tersenyum. Ia memang berniat untuk menggoda suaminya.

Terkadang Namjoon merasa kesal dengan sang istri yang nyatanya begitu lugu dan polos. Otak istrinya benar-benar masih sangat suci.

"Aku pikir kau menginginkanku berada di atas mu."

Manik Chan Yun seketika membulat, "Yakk. Kau ini mesum sekali."

Namjoon tersenyum, "Kita sudah menikah, Babby. Wajar saja jika aku mesum kepada istriku sendiri. Kalau aku mesum kepada istri Jimin itu yang tidak wajar."

Chan Yun yang polos benar-benar membuatnya merasa kesal. Sepertinya ia harus mengajarkan banyak hal kepada sang istri.

Chan Yun menggeleng, "Jangan. Kau tidak boleh mesum kepada sahabatku."

Namjoon menarik sang istri kedalam pelukannya, "Kalau begitu mesum padamu saja, ya. Bolehkan?"

Chan Yun mengangguk, "Boleh, kok. Tapi aku ingin Tteokbokki."

My Stupid Boss 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang