Meninggalkan Satu Pertanyaan

433 45 3
                                    

Tahun 2045.

Bumi mulai kehabisan sumber daya. Membuat negara-negara saling berebut sisa sumber daya alam.

Negosiasi ataupun pembicaraan secara santai bukanlah pilihan. Negara-negara memilih cara yang lebih keras. Perang.

Perkembangan zaman memperkuat militer dunia. Tentara manusia sudah tidak mendaratkan kaki di medan perang. Lebih dari itu, bom nuklir menjadi andalan utama.

Pada sebulan pertama, dunia benar-benar hancur. Kota-kota runtuh. Laut mengering. Populasi dunia juga semakin berkurang drastis.

Peluncuran nuklir sudah menjadi pemandangan setiap hari. Satu hari setidaknya ada satu negara yang tenggelam dalam ledakan. Satu hari pula ada ribuan nyawa yang melayang.

Manusia sudah mulai meninggalkan alasan utama mereka berperang. Perang ini bukan lagi perkara perebutan sumber daya. Layaknya sebuah alkohol, perang ini sudah menjadi candu.

Suatu ketika nuklir berhenti diluncurkan. Hal itu bukan berarti perang telah berakhir. Mereka mulai kehabisan bom.

Tentara manusia mulai aktif kembali. Menginjakkan kaki disemua tempat yang kini disebut medan perang. Namun hal ini dirasa kurang efektif.

Manusia takut akan kematian.

Namun robot tidak. Mungkin itu adalah pemikiran para pemimpin negara saat itu. Maka dari itu, perlombaan robot-robot tentara dimulai.

Peralatan canggih, super komputer, bahkan pemasangan kecerdasan buatan. Robot-robot mengambil alih medan perang.

Kian lama kian memburuk. Dunia sudah tidak terlihat seperti dahulu kala. Meski begitu perang ini masih berlanjut.

Tahun demi tahun berlalu. Tidak ada manusia yang mampu melihat akhir dari perang yang mereka mulai.

Meninggalkan sebuah pertanyaan.

Apakah mereka punah?

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang