Sebuah Kisah Masa Lalu

72 11 10
                                    

Beberapa hari yang lalu...

Malam ini sama dengan malam-malam lainnya. Dingin serta gelap selalu menjadi ciri khas mereka. Suara-suara mengerikan yang terdengar dimana-mana juga setia menemani.

Namun...

Malam ini adalah hal yang berbeda.

"Lari! Eva!" Teriak seorang wanita.

Dari balik kegelapan, nampak mahkluk aneh mendekat. Dengan kedua tangan serta kaki yang panjang mahkluk itu mulai mengejar.

Eva yang panik lantas berlari terlebih dahulu meninggalkan wanita itu dibelakang. Sesekali gadis cantik itu menoleh kebelakang untuk sekedar memastikan bahwa wanita yang bersamanya masih berada dibelakang dirinya.

Mahkluk aneh itu mulai bermunculan. Jumlah mereka tidak hanya satu, atau sepuluh, ataupun seratus. Mereka menyerang secara masif, bak lautan yang menerjang. Jumlah mereka teramat banyak.

Eva berteriak serta menangis dalam pengejaran itu. Membuat mahkluk-mahkluk aneh itu semakin girang dan menambah laju lari mereka.

Tidak...

Mereka tak terpicu oleh suara teriakan atau tangisan Eva. Mahkluk-mahkluk itu tertarik dengan rasa takut si gadis tersebut. Rasa takut membuat mahkluk-mahkluk itu semakin menggila.

Tanpa adanya tempat bersembunyi, malam itu akan menjadi malam yang panjang. Eva dan wanita itu perlu mencari tempat bersembunyi. Atau tidak mereka berdua akan terus berlari hingga mentari terbit.

"Eva! Jangan berhenti!"

"E-Eva sudah tidak kuat! Eva lelah!"

Tak ada waktu untuk berkompromi. Mahkluk-mahkluk itu kian dekat dan semakin dekat. Tak hanya dari arah belakang, mahkluk-mahkluk itu juga datang dari arah depan. Mereka berdua terkepung. Menyisakan satu jalan keluar satu-satunya.

"Eva! Cepat ke gedung itu!"

"Eva lelah, bu! Eva tak mau lagi!"

"Eva, sayang. Kamu harus kuat. Ibu tahu ini semua gila, namun ketika kita bersama tak akan ada yang dapat memisahkan kita."

"..."

Wanita itu lantas menggendong Eva. Berlari menuju gedung hotel yang ada di hadapan mereka.

Kaca jendela maupun pintu gedung hotel itu masih utuh, namun hal itu tak akan bertahan lama kala mahkluk-mahkluk aneh itu mencoba masuk.

"Eva sayang, apakah kamu menemukan sesuatu?" Tanya wanita itu dengan panik.

Kaca lobi hotel itu mulai retak diikuti beberapa dari mereka yang mencoba mendobrak masuk pintu hotel.

Dengan sekuat tenaga yang ada wanita itu menahan pintu hotel agar tak roboh akibat dobrakan yang ada. Namun hal itu adalah hal yang sia-sia, jumlah mahkluk itu terlalu banyak.

"Bu! Ada ruang gudang disini!" Teriak Eva sembari membuka sebuah pintu.

Kaca lobi mulai pecah berhamburan, diikuti beberapa mahkluk yang berhasil masuk. Tak ada alasan lagi untuk menahan pintu itu, maka wanita itu bergegas menuju ke pintu yang Eva maksud.

"Satu... Dua-"

Wanita itu berlari secepat yang ia bisa. Namun tepat dibelakangnya mahkluk-mahkluk itu juga mengejarnya. Tas ransel yang wanita itu gendong menghambat dirinya.

"Bu! Cepat!"

Namun semuanya menjadi sia-sia. Mahkluk itu bergerak lebih cepat daripada wanita tersebut. Salah satu dari mahkluk itu berhasil meraih kaki si wanita.

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang