Satu Permintaan Lagi

47 10 1
                                    

Meskipun terdapat rahasia yang berbahaya di balik taman bunga ini, tempat ini tetap saja sebuah tempat yang dapat menawan mata.

Bunga-bunga yang terbentang luas, memenuhi seisi taman dengan warna-warna yang begitu indah.

Arto hendak mengisi ulang bahan bakarnya kembali. Setelah berlari mengitari taman bunga yang luas, bahan bakar miliknya terkuras habis.

Goncangan yang terjadi saat robot itu berlari juga mempengaruhi tetesan bahan bakar yang keluar dari tabung nya yang bocor.

Meskipun ia kehilangan satu botol bahan bakar untuk waktu yang singkat, itu adalah hal yang sepadan untuk sebuah senyum lebar Eva. Bagi Arto itu adalah sebuah harga yang murah untuk sebuah benda yang mahal.

Sementara itu Eva tengah duduk diantara bunga-bunga. Gadis itu memetik beberapa tangkai bunga cantik yang ada di sekitarnya dan mengumpulkan bunga-bunga itu di satu tempat.

Sembari duduk bersila, Arto mengawasi gadis itu dengan seksama. Si robot terus mengulang pertanyaan yang sama didalam kepalanya, "Apa yang Eva lakukan?" Namun ia enggan menanyakan langsung kepada gadis itu.

Merasa bahwa bunga-bunga yang ia petik telah cukup, Eva mulai mengerjakan tahap selanjutnya. Gadis itu dengan hati-hati mulai merakit bunga-bunga itu menjadi satu.

Itu adalah sebuah mahkota bunga. Kini, bunga yang berwarna-warni telah menjadi satu pada sebuah mahkota yang cantik.

Tak cukup dengan satu buah mahkota saja, gadis itu membuat sebuah mahkota bunga sekali lagi. Hingga totalnya ia memiliki dua buah mahkota bunga.

Gadis itu berdiri. Ia menepuk-nepuk pakaian yang ia pakai agar tidak ada kotoran maupun tanah yang membekas.

Segera gadis itu berlari ke arah Arto berada. Tak lupa ia juga menyembunyikan kedua mahkota bunga itu di balik punggungnya. Terlihat gadis itu ingin menyembunyikan kedua mahkota itu dari Arto, meskipun si robot sudah mengetahui apa yang Eva sembunyikan.

"Arto! Menunduk lah!" Pinta gadis itu.

Kemudian Arto menundukkan kepalanya seperti apa yang Eva minta.

Sebuah mahkota bunga kini terpasang di kepala robot tersebut. Sebuah mahkota yang Eva rakit dengan bunga-bunga berwarna cantik.

"Ini hadiah untuk mu karena sudah mau menjadi temanku, Arto." Ujar gadis itu dengan memasang sebuah senyuman cantik di wajahnya.

"Terima kasih."

Apabila satu mahkota bunga sudah diberikan kepada robot tersebut. Bagaimana dengan mahkota bunga yang satu lagi? Apakah gadis itu akan menyimpannya?

"Arto, sebenarnya aku masih memiliki satu permintaan lagi."

"Apa itu?"

"Bisakah kita kembali ke tempat pertama kita bertemu? Aku ingin memberikan mahkota ini kepada seseorang di sana."

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang