Gone

Bukan yang Terakhir

Arto hanya terdiam melihat keanehan itu. Tentunya ini bukanlah kali pertama ia melihat hal semacam ini. Namun satu hal yang pasti kota ini sudah tidak aman lagi.

Jatuhnya nuklir beberapa tahun yang lalu masih meninggalkan jejaknya. Mengubah semua kehidupan yang ada. Benar-benar menciptakan neraka di bumi.

Arto tahu bahwa robot seperti dirinya tidak akan terinfeksi akibat radiasi, namun ia tidak yakin hal yang sama juga berlaku kepada Eva.

Dia hanya gadis biasa, bukan?

Apakah dia sudah terpapar radiasi itu?

Apapun jawabannya, pergi meninggalkan kota ini adalah satu-satunya pilihan terbaik. Kadar radiasi yang ada di udara kota ini sudah semakin tinggi daripada tahun lalu dan tidak menutup kemungkinan akan semakin tinggi.

Apabila pergi meninggalkan kota adalah opsi terbaik, maka sebuah pertanyaan baru akan segera muncul.

Kita akan pergi kemana?

Tanpa disadari Eva sudah berjalan semakin jauh. Arto segera menghentikan lamunannya dan segera menyusul gadis itu berada.

Eva tengah bersembunyi dari balik mobil. Ketika Arto menghampirinya, gadis tersebut segera menarik tangan besinya guna bersembunyi juga.

"Apa yang kamu lakukan?" Bisik Arto yang kebingungan.

"Lihat itu! Apa itu?" Sekali lagi Eva begitu bersemangat dengan segala hal baru yang dilihatnya.

Arto melihat ke seberang jalan. Ada sebuah minimarket. Bangunan itu sudah benar-benar berlumut dan tanaman liar sudah menjalar dimana-mana.

Baik kaca jendela maupun pintu kaca dari minimarket itu sudah tidak ada. Namun bukan itulah yang menjadi masalahnya.

"Api unggun kecil?"

Didalam minimarket itu terdapat sebuah api unggun kecil yang masih sedikit menyala.

"Api unggun? Apa itu? Apakah kita bisa memakannya?" Tanya Eva dengan polosnya.

Apakah gadis ini baru saja lahir?

"Tidak." Jawab Arto singkat seolah menghiraukan semua pertanyaan konyol Eva.

Api unggun itu baru saja dipadamkan.

Tidak mungkin Eva yang menyalakan api unggun itu.

Sebuah robot tidak memerlukan hal semacam itu.

Berarti hal ini mengarah pada satu hal.

Ada manusia lain selain Eva!