My Love (Mpreg)

My Love "11"

Walau dibilang Hirosawa bersama kliennya, tapi hati dan pikirannya hanya ada Yume. Dia benar-benar ingin bertemu dengannya sekarang.

Dia pun meminta izin ke toilet untuk menelepon Yume tapi hpnya tidak dia angkat karena sedang terlelap.

Karena tidak diangkat Yume, dia pun menelepon owner. Panggilan pertama juga tidak dia angkat tapi setelah ketiga kalinya Owner pun mengangkat teleponnya.

"Owner!"

"Hiro chan?"

"Owner dimana Yume? Aku meneleponnya tapi tidak dia angkat!"

"Mungkin dia sedang tidur. Ada apa? Kau belum pulang?"

"Sebentar lagi aku selesai. Tidur? Dia tidur saat kerja?"

"Dia sedang sakit, mual-mualnya kembali menyerangnya. Kau tahu dia tidak makan seharian ini!"

"Apa?! Tapi dia bilang dia makan!"

"Karena dia tidak mau mengganggumu!"

"Lalu bagaimana keadaannya? Aku akan membeli makanan untuknya!"

"Dia tidak mau memakannya! Lebih baik ke dokter! Hanya sesuap dia sudah memuntahkannya kembali!"

"Baik! Aku ke sana sekarang!"

Pekik Hirosawa segera keluar dari toilet. Dia menutup teleponnya dan berpamit pulang.

"Mohon maafnya, aku harus pulang. Tunanganku sedang sakit!"

"Tentu! Segera temui tunanganmu!"

"Terima kasih, lain kali kita akan makan bersama lagi."

"Santai saja Tatsuyuki! Senang bekerja sama denganmu."

"Sama denganku. Senang bekerja sama dengan anda."

Balas Hirosawa saling menjabat tangannya, setelahnya dia segera melesat pergi dari restoran bintang 5.

Tidak lama dia sudah sampai di depan toko owner dan melihat tempatnya sedikit berantakan.

"Apa yang terjadi di tempat ini?"

Tanyanya pada rekan kerja Yume yang menyambut tamu di depan,

"Tadi ada orang mabuk bertengkar di sini."

"Dasar tidak punya kerjaan."

"Iya, Yume tadi ketakutan karena salah seorang memegang Yume. Lalu dia berdarah karena lemparan botol yang pecah. Untung saja tidak ada yang terluka selain dia.."

Balasnya dan Hirosawa tidak ada lagi ditempat.

"Eh? Dia sudah pergi?"

Pekiknya kaget.

"Yume! Yume!"

Paniknya memanggil Yume sepanjang perjalanannya masuk ke dalam toko.

"Yume sedang tidur! Jangan terus memanggilnya!"

Marah owner pada Hirosawa.

"Maaf! Apa dia baik-baik saja?"

"Iya, dia baik-baik saja. Jangan khawatir."

"Syukurlah! Aku akan membawanya pulang ke apartemen."

"Besok jangan lupa ke dokter!"

"Baik! Aku akan membawanya ke dokter besok!"

"Baiklah. Hati-hati! jangan sampai membangunkannya!"

Pesannya pada Hirosawa. Tokonya masih terlihat ramai, jadi dia tidak bisa pergi.