My Love "134"

4.3K 386 43
                                    



"Sino!!!!"

Jerit satu-satunya nama yang ada di kepalanya.

"Ops!"

Senang Sino berhasil menangkap Kenzo yang lebih berat dari biasanya membuatnya langsung tersungkur ke lantai dengan lututnya.

Sino merasa sakit di lututnya. Kenzo terdiam melihat pahlawan kesiangannya muncul.

Dia benar-benar datang saat dipanggil.

"Kenzo? Kenzo kau baik-baik saja?"

Tanya Sino khawatir melihat Kenzo hanya diam.

"Sino.."

Panggilnya memeluk erat Sino. Baru kali ini dia merasa takut akan kematiannya.

Dia benar-benar tidak ingin mati, semua egonya pun dia buang dan menangis memeluk Sino. Dia sangat takut, membayangkan bayinya mati bersamanya? Dia benar-benar takut.

"Aku sudah berjanji bukan? Aku akan melindungi kalian berdua."

Ucapnya memeluk balik Kenzo. Dia merasa senang tepat waktu datang kemari.

"Boss!! Untung kau datang!"

Jerit bawahannya lega melihat Kenzo baik-baik saja. Sino menatap tajam mereka.

"Hajar dia untukku! kalau tidak, aku yang akan menghajar kalian sampai tidak bisa dikenali lagi!"

Pekiknya pada mereka membuat mereka takut.

"Ampun boss! Kami akan menghabisinya! Dia tidak akan dikenali!"

Balas mereka segera menggebuki orang ini.

"Kenzo, bisakah kau turun dariku. Lututku sakit sekali."

Pinta Kenzo dan Kenzo segera turun dari gendongan Sino.

"Maaf. Apa kau sakit?"

"Tidak seberapa sakit."

Balasnya duduk di lantai. Kenzo bisa melihat lutut Sino yang berdarah.

"Maaf, aku membuatmu terluka."

Ucap Kenzo menyesal.

"Hey, jangan meminta maaf terus. Ini tugas seorang suami menjaga istrinya."

"Aku bukan istrimu."

"Anggap saja aku suamimu."

"Tidak akan."

"Kalau begitu ayo kita menikah."

Ajaknya membuat Kenzo terdiam menatapnya.

"Ayo kita menikah di depan altar suci. Aku ingin menikahimu secara resmi."

Lamar Sino memegang tangan Kenzo dengan lembut.

"Aku ingin kita mengikat janji suci kita bersama."

"............"

"Jadi, maukah kau menikah denganku?"

Lamar Sino mencium tangan Kenzo. Tapi sedetik kemudian dia menarik tangannya.

"Biarkanku memikirkannya."

Balas Kenzo membuat wajah sedih Sino. Kenzo pun berjalan pergi. sino terduduk diam.

"Apa maksudnya memikirkannya? Dia tidak mau menikah denganku walau dia mengandung bayiku?!"

Pekiknya kesal.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang