My Love "73"

5.4K 501 70
                                    



Saat pemeriksaan Sayuki, Sino tidak berada di sana karena mendapat telepon dari kantor yang membuatnya harus pergi sejenak.

Sayuki hanya diam saat pemeriksaan,

Lalu sang dokter tersenyum dan Sayuki menatapnya aneh.

"Ini hal yang wajar saat awal kehamilan."

Ucapnya membuat Sayuki memproses apa yang dikatakan dokter.

"Apa kata dokter?"

Tanyanya bingung.

"Selamat, kau sedang mengandung 3 minggu."

"A-apa?! Apa yang dokter katakan?"

"Kau sedang mengandung."

Jawabnya lagi membuat Sayuki diam.

Dia mengingat insiden penculikannya, lalu para tua bangka itu, kemudian mereka yang mulai menyentuhnya. Ingatannya yang samar-samar kini terulang kembali di otaknya. Tidak semuanya dia ingat.

"Ti-tidak mungkin!"

Pekiknya tiba-tiba, dokter melihatnya kaget.

"Ini tidak mungkin! Ini tidak mungkin terjadi!"

Pekiknya menangis.

"Apa kojirou membohongiku? Apa dia membohongiku?!"

Tangisnya. Dokter hanya diam melihat reaksi Sayuki, tapi Sayuki tidak melakukan perlawanan jadi tidak berbahaya baginya, mungkin dia hanya histeris karena tahu dia hamil. Dia pun pergi meninggalkan Sayuki sendiri untuk menerima kenyataan ini.

Jika benar Kojirou membohonginya, dan mereka sudah melakukan hal itu padanya sebelum Kojirou. Kemungkinan besar janin dalam kandungannya itu benih salah satu si tua bangka! Pikirnya tidak akan menerima kenyataan ini.

"Kojirou pembohong!"

Pekiknya membuat Sino segera datang setelah urusannya kelar.


"Sayuki?! Ada apa?!"

Tanyanya panik karena Sayuki menangis.

"Apa ada yang sakit? Atau sakitmu parah?"

Tanyanya tidak mengerti kenapa Sayuki menangis,

"Sino! Katakan padaku aku sedang bermimpi! Katakan!"

Pinta Sayuki menggenggam baju Sino dengan erat,

"Sayuki ada apa denganmu?! Ini tidaklah mimpi!"

"Aku tidak mau!! Aku tidak mau!!"

Pekiknya. Sino memeluknya.

"Ada apa? Apa yang sebenarnya terjadi?!"

Paniknya dan tidak dijawab Sayuki, dia hanya diam menangis dalam pelukan Sino.

"Aku mau pulang..Aku mau pulang.."

Pintanya tiba-tiba dan Sino mengiyakan apa pun yang dikatakan Sayuki. Dia membawanya pulang ke apartemen.

Selama perjalanan pulang, Sayuki hanya diam di samping Sino.

"Kau baik-baik saja?"

"ya.."

"Ada yang sakit?"

"Tidak.."

"Apa kau sakit parah?"

"Tidak.."

"Kau yakin tidak sakit?"

"Aku bilang tidak yah tidak!"

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang