Kenzo menatap punggungnya yang berjalan keluar apartemen.
Dia kembali berjalan masuk untuk memberi Nozomu susunya.
Si kecil begitu senang diberi air susu dia meminumnya hingga habis.
Kenzo mendengar suara pintu terbuka, dia pun berencana memberitahu Sino untuk berbelanja.
"Kenzo,"
"Sino susu,"
Ucapnya terdiam melihat Sino mengambil kunci mobilnya.
"Aku keluar dulu."
"Mau kemana?"
"Aku hanya sebentar."
"Tapi susunya Nozo,"
"Aku hanya sebentar. Palingan 15 menit."
Jawabnya berlalu pergi dengan cepat. Kenzo terdiam melihatnya,
"Apa yang lebih penting dari susu anaknya?"
Gumamnya. Dia pun memilih membelinya sendiri dari pada menunggu Sino yang tidak ada kepastian itu, bilangnya 15 menit bisa jadi tidak pulang seperti sebelumnya dan membuat Kenzo menunggu sampai tidak pergi belanja.
Dia membawa Nozomu serta sekaligus membawa si kecil jalan.
Tentu si kecil merasa senang jalan-jalan bersama ibu tercintanya. Dia ke supermarket terdekat dan sayangnya susu untuk Nozomu kosong.
Dia pun harus ke pusat perbelanjaan yang lebih besar, dengan taksi dia menelusuri jalan. Si kecil juga tidak tidur bersama ibunya, matanya dengan jeli menatap sekitar.
Kenzo juga merasa sangat senang bersama si kecil.
Dia berbelanja keperluan penting saja karena tidak bisa membawa banyak barang sambil menggendong si kecil.
Setelahnya dia keluar dan mencari taksi untuk ditumpangi langkahnya terhenti saat melihat mobil Sino di parkiran. Matanya pun melihat sekitar, mencari sosok Sino. Dia melangkah sambil mencari Sino dan dia menemukannya.
Kenzo terdiam sejenak melihatnya bersama seorang gadis cantik, dia bahkan tertawa senang bersama gadis tersebut.
"Ayo pulang saja,"
Ucapnya pada si kecil dan berbalik. Dia pun menunggu taksi lewat sambil sesekali melihat ke arah mereka sampai dia mendapatkan taksinya dan pergi dalam diam.
"Mau kemana?"
"Tolong bawa kami keliling kota."
"Baik."
Jawabnya segera menjalankan mobilnya.
Setelah puas jalan, dia pun kembali ke apartemen.
"Dari mana saja Kenzo?!"
Tanya Sino langsung saat pintu terbuka membuat Kenzo kaget. Dia tidak memberitahu Sino kemana dia pergi, saat Sino pulang dia tidak ada tentu Sino panik sekali.
Tanpa menjawabnya dia berjalan masuk. Sino bisa melihat kantong kreseknya yang menyimpan susu bayinya. Dia menyadari kesalahannya sekarang, dia menyesal karena pergi lebih dulu sebelum membelikan bayinya susu, bagaimana kalau anaknya kelaparan nanti? Dia merasa ayah yang bodoh,
"Kenzo maaf,"
"....................."
"Apa kau haus Nozomu? Tunggulah sebentar, aku akan buatkan susu untukmu."
Ucapnya pada si kecil dan tidak peduli pada Sino. Sino mengikutinya dari belakang,
"Aku akan menggendongnya,"
"Jangan menyentuh anakku!"
Marah Kenzo membuat Sino membatu. Dia membatu menatap Kenzo yang begitu marah.
"Ke-kenzo? Kenapa? Aku minta maaf sudah meninggalkan kalian, sungguh!"
Kaget Sino melihat sikap dingin Kenzo. Kenzo tidak peduli padanya dan berjalan masuk ke dalam kamar untuk menidurkan bayinya ke kasur.
Dia kembali ke dapur untuk membuatkan susu.
"Kenzo, maafkanku kalau aku salah. Aku tahu aku salah jadi maafkanku, aku tidak akan mengulanginya lagi. Kumohon."
"Pikirkan sendiri apa kesalahanmu! Dan jangan bicara padaku!"
Balasnya sambil membuat susu Nozomu. Setelahnya dia kembali ke kamar, Sino hanya diam di sana.
"Apa yang membuatnya begitu marah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
RomanceSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...