Kyoya kembali ke rumah lamanya setelah 2 bulan pergi dari sana. tidak ada yang berubah hanya saja sedikit berantakan.
"Maaf aku lama tidak membersihkan ruangan, aku sangat capek sampai tidak punya waktu untuk bersih-bersih."
"Aku akan membersihkannya untukmu."
"Tentu, dengan senang hati aku menerimanya."
Balasnya berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Hp Kyoya pun bunyi, padahal dia sudah meminta cuti seminggu tapi tetap saja tidak diizinkan dan memintanya segera kembali bekerja.
Di sisi lain dia tidak bisa meninggalkan Suzume sendiri dalam keadaan begitu.
Dia sangat bingung, antara pekerjaan atau Suzume.
"Kembalilah ke kantor, aku akan baik-baik saja."
Pesan Suzume melihat anaknya yang terdiam sambil menatap layar hpnya. Sekilas dia mendengar percakapan Kyoya jadi dia tidak mau anaknya tetap di sini bersamanya dan meninggalkan pekerjaannya.
"Aku bisa mengurus diriku sendiri jadi pergilah sekarang."
Ucapnya mendorong anaknya pergi dari rumahnya.
"Suzume! Suzume!"
"Pergi saja! Aku sudah tidak butuh bantuanmu!"
Balasnya mengusir Kyoya keluar dari rumahnya. Dia pun mengunci rapat pintunya.
Suzume menghela napas panjang, Kyoya memanggilnya terus menerus dari luar sampai tidak lagi terdengar suaranya.
Suzume yang tidak bisa tidur pun memilih membersihkan rumahnya yang kotor karena ditinggal beberapa hari.
Dia mengelap peluh keringatnya dan duduk di sofa. Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat. Dia merasa lapar lagi dan segera ke dapur untuk melihat apa ada makanan dan ternyata semua makanannya sudah rusak karena ditinggal cukup lama.
"Aku malas mau keluar lagi."
Ucapnya lelah. Dia bisa mendengar suara hujan di luar sana, dia benar-benar tidak mau keluar sekarang.
Dia pun memilih menelepon restoran siap saji dan meminta mereka mengantarkannya padanya.
Dia kembali duduk di sofa dan menonton tv sampai pesanannya sampai.
Dia buru-buru membuka pintu saat mendengar ketukan pintu.
"Pesanan anda tuan."
Ucapnya memberikan sekantong makanan, Suzume membayarnya dan dia segera pergi. Saat Suzume akan menutup pintu tiba-tiba sebuah tangan memegang pintunya.
"Kyaa!!!"
Jeritnya kaget karena tangan orang tersebut terjepit. Dia segera membukanya lagi dan tampak Kyoya yang basah kuyup.
"Maaf aku membuatmu kaget."
Sesalnya karena mendengar jeritan kaget Suzume.
"Kyoya?! Kenapa kau masih di sini?!"
Marahnya.
"Aku mau bersamamu Suzume! Aku tidak mau meninggalkanmu lagi!"
Pintanya memohon.
"Aku janji aku tidak akan pergi lagi, aku akan bersamamu seumur hidupku! Kumohon biarkanku tetap di sampingmu!"
Mohonnya. Suzume terdiam, dia menatap wajah sedih anaknya dan membuatnya tidak tega.
"Masuklah dan keringkan badanmu. Kau akan masuk angin nanti."
Pesannya membiarkannya masuk, tiba-tiba saja Kyoya memeluknya dari belakang.
"Satu hal yang harus kau tahu, aku bukan anakmu!"
Ucapnya kemudian melepaskan pelukannya. Dia berjalan masuk ke dalam kamarnya yang rapi dan bersih.
"Dia bahkan membersihkan ruangan tak terpakai ini."
Gumamnya segera mengambil pakaian sisanya yang dia tinggalkan.
Suzume masih terdiam mendengar perkataan anaknya.
Dia sama sekali tidak mengerti apa yang anaknya pikirkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
عاطفيةSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...