My Love "24"

6.8K 515 6
                                    



Setelah seminggu Hiromu pun diizinkan pulang. Semua biaya pengobatannya sudah dibayar Kanato.

Dia pulang kembali ke apartemennya, sedangkan tetangganya sudah berubah lagi dengan orang lain karena Kanato sudah pindah selama dia berada di rumah sakit.

Dia menutup pintunya rapat. Dan menangis dibalik pintunya. Pada akhirnya dia sendiri lagi.

Luka luar memang sudah sembuh, tapi luka dalamnya terus terasa sakit.

Tanpa sepengetahuan dari dokter, dia membeli obat tidur dengan dosis tinggi bersamanya untuk dia minum jika dia merasa sakit nanti.

Kanato yang mendengar kepulangan Hiromu pun segera mengunjunginya.

"Hiromu kau didalam?! Buka pintunya! Kenapa kau pulang tanpa mengatakan apapun! Apa kau baik-baik saja?!"

Teriaknya dari balik pintu. Hiromu hanya diam di kasurnya karena meminum obat tidur. Dia akan segera tidur dan mencoba melupakan kejadian tersebut.

Dia tidak butuh siapapun saat ini. Dia hanya ingin sendiri.

Kanato yang tidak dapat jawaban pun menyerah dan pergi.

"Apa dia tidak pulang ke apartemennya? Apa dia masih di luar? Bagaimana kalau dia pingsan?! Bagaimana sekarang!?"

Jeritnya frustasi. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang. kemana dia harus mencarinya?!

......................................................

Kehidupan Hiromu berubah drastis, dia sama sekali tidak berangkat kerja. Bosnya terus mencarinya dan menghubunginya tapi dia justru mematikan hpnya dan mengurung diri dalam apartemen selama berhari-hari dan hanya makan mie instan jika dia merasa lapar. Bahkan dia sampai tidak makan berhari-hari karena terus menerus tidur.

Dia seperti mayat hidup saat ini dan tidak terurus.

"Hiromu!! Hey Hiromu! Buka pintunya! Kau sudah menunggang uang sewa selama dua minggu! Kalau tidak mau bayar segera pergi dari sini!"

Teriak pemilik apartemennya yang sama sekali tidak digubris,

"Masih banyak yang mau tinggal di sini! Hiromu kau dengar!!"

Jeritnya yang lagi-lagi tidak mendapat jawaban dari Hiromu.

Dia pun pergi karena lelah tidak mendapat respon.

Sedangkan Hiromu yang terus makan mie pun merasa mual dan memuntahkan isinya yang hanya mie dan obat-obatan.

Dia memegangi perutnya yang sakit dan terus muntah-muntah.

Hiromu terlihat sangat lelah dan pucat, tubuhnya juga semakin kurus kering seperti hanya tertinggal kulitnya saja.

Mummi hidup, bisa dipanggil demikian melihat kondisinya saat ini.

Apalagi mual-mual, dia akan semakin menjadi kulitnya saja.

Besoknya pemilik rumah masih terus menggedor pintunya dan berteriak.

Dia merasa bising dan dia tidak bisa tidur dengan tenang, walau sudah minum obat tidur. Mimpi buruknya selalu datang menghantuinya. Dia tidak akan bisa tidur nyenyak.

Hiromu pun bangkit dari duduknya sebelum berjalan dengan gontai masuk ke kamar mandi dengan membawa silet.

Dia menutup pintunya rapat dan terdengar suara air menyala.

Pemilik rumah benar-benar kesal dan membawa kunci cadangan untuk membuka pintunya. Tapi sayang Hiromu kunci di dalam jadi tidak bisa dibuka walau hanya dengan kunci cadangan.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang