Besoknya Kenzo kembali berangkat kerja. Dia merasa sedikit pusing karena tidak bisa tidur semalaman karena perkataan Sino. Walau dia tidak ingin memikirkannya tapi tetap saja tidak bisa menghilangkan perkataan Sino yang mengatainya jual diri,
Dia menghela napas dalam ruang ganti.
"Kepalaku sakit sekali."
Gumamnya keluar dari kamar. Dia segera ke tempat dimana dia dipesan.
Mereka justru menuangkan Kenzo minuman, Kenzo pun meminumnya untuk dia menghilangkan rasa sakit di kepalanya.
"Woah Kenzo hari ini minum banyak!"
Pekik mereka senang karena Kenzo menghabiskan beberapa gelas minumannya.
Tiba-tiba saja perkataan Sino terbayang di otaknya,
"Apa kau menjual dirimu?!"
"Mau aku jual diri atau jual harga diri itu bukan urusanmu! Siapa kau berkata begitu padaku!"
Teriak kenzo tidak jelas karena mulai mabuk,
Tamunya menatap Kenzo yang berkata demikian setelah mabuk.
"Kenzo kau sudah mabuk?"
Tanya mereka dan segera menghentikan Kenzo minum.
"Apa kau sangat membutuhkan uang sampai menjual diri?!"
"Benar! Aku sangat membutuhkan uang! Kalau aku tidak bekerja aku akan kelaparan kau dengar! Aku bicara padamu!"
Teriaknya lagi menunjuk botol minumannya.
Mereka tertawa melihatnya, wajah Kenzo merona.
"Apa yang kalian tertawakan!"
"Kenzo berhenti minum, kau tidak bisa minum ternyata."
"Aku bisa minum! Siapa yang bilang tidak bisa?!"
Pekiknya lagi, dia benar-benar sudah mabuk.
Dia saja tidak bisa berdiri dengan tegap dan terhuyung-huyung begitu.
Mereka segera menahan Kenzo sebelum terjatuh ke lantai.
Tidak lama setelahnya dia terlelap.
"Kenzo? Hey Kenzo?!"
Panggil mereka dan Kenzo tidak sadar lagi.
"Dia tidur!? Bagaimana dengan kita?!"
"Biarkan saja dia tidur, dia sudah sangat lelah sepertinya. Dia tidak pernah minum sampai segitunya,"
"Benar juga, bagaimana kalau kita booking hotel untuknya?"
"Hotel? Kalian tidak bermaksud?"
"Kalau owner tidak tahu tidak apa-apa bukan?"
"Apa yang tidak tahu? Mau ku potong anumu?"
Bisik owner di belakang pria yang memeluk Kenzo.
"Ow-owner! Aku hanya bercanda!"
Jeritnya takut.
"Berikan dia padaku!"
Pesan Owner dan segera menyerahkan Kenzo.
Owner pun segera membawa Kenzo ke ruangannya. Dan membiarkannya tidur di sana,
"Ada masalah apa dengannya? Tidak biasanya dia mabuk seperti ini?"
Pikir Owner.
"Lepaskan! Biarkanku bertemu dengan Kenzo!"
Pekik Sino yang mencoba menerobos masuk ke dalam kamar owner, bodyguardnya tentu tidak mengizinkan orang lain masuk kemari tanpa izinnya. Dia sudah lama mengintai Kenzo yang minum, awalnya dia tidak yakin itu Kenzo tapi setelah mendengar jeritannya dia sangat yakin.
"Ada apa ribut-ribut?!"
"Owner dia memaksa masuk ke dalam ruanganmu! Jadi kami menghentikannya!"
Jawab mereka. owner hanya menatap Sino dari depan pintunya. Dia melihat Sino dari atas sampai ke bawah,
"Dia tipeku sekali!"
Jeritnya senang dan membuat Sino merinding.
"Hey kau! Kembalikan Kenzo!"
Pekiknya pada Owner.
"Kenzo katamu?! Siapa kau berani menantangku?!"
"Aku suami Kenzo! Jadi kembalikan dia padaku!"
"Ohh! Jadi kau suami Kenzo yang tidak berguna itu?! kau pria yang buruk membuat Kenzo kelaparan dan pada akhirnya dia hampir ditabrak karena sebuah recehan! Kau tidak layak bicara bahwa kau suaminya!"
Marah Owner langsung, Sino membatu. Dia tidak tahu hal seperti ini pernah terjadi pada Kenzo.
"A-apa dia baik-baik saja? Dia tidak ditabrak kan?"
"Apa kau tidak bisa lihat keadaannya sekarang?! Dia bekerja untuk membayar hutangnya!"
"Hutang apa Kenzo?!"
"Mobil orang itu rusak parah karena menghindari Kenzo. Aku meminjamkan uangku padanya untuk membayar kerusakan mobilnya. Dimana kau saat dia butuh bantuan?! Bersama gadis lain bukan?!"
Marahnya mengeluarkan semua uneg-unegnya pada Sino. Kenzo tidak mungkin bicara demikian, karena itu dia mewakilkan Kenzo mengatakannya.
Sino terdiam sejenak.
"Biarkanku bertemu dengannya, dia tidak boleh bekerja di sini."
"Kalau begitu bayar hutangnya maka dia akan kubebaskan!"
"Aku akan membayarnya! Berapapun! Aku akan membayarnya! Jadi lepaskan Kenzo, kembalikan dia padaku."
Mohon Sino sangat, Owner melihat kesungguhan hati Sino. Tekadnya juga tidak bisa dipadamkan untuk bertemu Kenzo.
"Baiklah, kau boleh membawanya."
Ucap Owner akhirnya. Sino langsung merasa senang.
"Tapi ingat! Jangan membuatnya menangis lagi!"
Pesan owner pada Sino.
"Aku janji! Aku tidak akan melakukan kesalahan kedua kalinya!"
Pekik Sino senang. owner pun mengizinkan Sino masuk ke dalam kamarnya. Sino menatap Kenzo yang terlelap dengan rok mininya yang menampakkan paha mulusnya.
"Ck!"
Decak Sino kesal dan menutupi tubuhnya dengan blazer.
"Kau tidak boleh memperlihatkan tubuhmu pada orang lain!"
Marah Sino menggendongnya.
"Salah siapa dia jadi begini!"
Balas Owner,
"Awas saja kalau aku melihatnya menangis! Kupotong anumu!"
Ancam Owner membuat Sino takut.
"Aku akan menjaganya, dia tidak akan datang ke sini lagi."
"Bayar dulu hutangmu!"
"Besok akan kubayar!"
"Awas kalau tidak dibayar!"
"Iya! iya!"
Pekik Sino segera pergi, dia tidak mau berlama-lama dengan owner.
Owner tersenyum senang.
"Kenzo kau harus bahagia, kau tidak cocok di sini."
Ucapnya pada Kenzo yang sudah menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
RomanceSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...