My Love "176"

3.7K 320 57
                                    



Kek orang tua gak cemburu saja.

Mereka pun berjalan pulang ke rumah Suzume. Mereka melanjutkan makannya. Suzume memungut barang yang dilemparkan Kyoya barusan dan melihat beberapa jenis makanan yang sering mereka makan bersama dikantong yang dibeli Kyoya. Dia tersenyum kecil.

"Dokter ayo makan bersama."

"Tentu."

Jawabnya segera Suzume mengeluarkan makanan yang dibawa Kyoya.

Kyoya yang sudah selesai mandi pun duduk di samping Suzume. Dia melihat mie yang barusan dimakan Suzume dan mengambilnya dari dokter Hide.

Dia meletakkan piring tersebut di depannya.

"Kenapa Kyoya?"

"Aku akan menyuapimu."

"Dia tidak boleh makan mie, tidak baik untuk kandungannya."

Jelas dokter Hide, Kyoya pun marah setelah melihatnya tadi menyuapi Suzume.

"Kenapa kau menyuapi Suzume kalau dia tidak boleh memakannya?! Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada bayiku!"

"..................."

"Ini salahku Kyoya, aku yang meminta pada dokter."

"Tapi Suzume.."

"Aku hanya memberinya sedikit untuk memenuhi keinginannya. Sisanya aku akan memakannya."

"Iya,"

Kyoya menatap Suzume,

"Aku yang akan memakan sisanya."

Jawab Kyoya.

"Tapi Kyoya, kau tidak suka indomie bukan?"

"Aku akan memakannya."

Balasnya lagi,

"Tapi dokter Hide yang.."

"Tidak apa-apa, aku juga kurang suka makan indomie. Aku senang kalau Kyoya mau memakannya."

"Be-benarkah? Maaf dokter.."

"Tidak perlu minta maaf, kau juga makan makananmu."

"Aku mengerti."

Kyoya terdiam melihat dokternya yang sangat perhatian dengan Suzume lebih dari dirinya.

Musuh dalam selimut Kyoya muncul.

Dia sangat kesal dan memakan indomienya.

"Kyoya kalau tidak mau jangan dimakan."

"Aku akan memakannya."

Balasnya. Suzume dan dokter pun mulai makan makanan lain, Suzume tetap tidak berubah dan selalu memberikan Kyoya makanan yang banyak ke piringnya. Kyoya juga tidak pernah menolak makanan dari Suzume. Sesekali Kyoya menyuapi Suzume, begitu juga sebaliknya.

Mereka makan dengan lahap, tidak lagi ada pertengkaran saat makan.

Kyoya yang sangat capek seharian kerja pun terlelap dipangkuan Suzume saat mereka berbincang di ruang tamu.

Suzume mengusap kepala Kyoya dengan lembut.

"Suzume, aku akan pulang."

Ucap dokter Hide setelah cukup lama berbincang.

"Maaf aku tidak bisa mengantarmu."

"Aku mengerti, jangan membiarkannya tidur terlalu lama di pangkuanmu. Kau juga butuh istirahat."

"Iya, aku akan membangunkannya nanti."

"Aku pamit dulu."

"Hati-hati dokter."

Pesannya dan dokter segera pulang. Suzume melanjutkan menonton tv hingga dia sendiri mengantuk.

Perlahan dia menutup matanya dan terlelap.

Keduanya terlelap sejenak sampai Kyoya terbangun lagi dan kaget melihat jam.

"Aku ketiduran!"

Ucapnya kaget segera bangkit, dia langsung terdiam melihat Suzume masih tidur.

Dia tidak tega membangunkan Suzume dan memilih menggendongnya masuk ke dalam kamar serta menyelimutinya.

Dia sendiri segera mengecek pintu dan jendelanya apa sudah terkunci atau tidak baru kembali ke kamar dan tidur berdampingan dengan Suzume.

Dia memeluk Suzume dari belakang dan mengusap perut Suzume beberapa kali sampai dia terlelap sendiri. Dia tersenyum kecil.

...........................................

Paginya Suzume kembali terbangun dan menyadari Kyoya sudah tidak ada di dalam kasurnya.

Dia segera keluar dari kamar dan mencarinya,

"Kyoya..Kyoyaa.."

Panggilnya sambil menarik jaket rajutnya yang dia pakai karena merasa dingin.

"Suzume kau sudah bangun?"

Tanya Kyoya yang sudah selesai laundri pagi-pagi begini.

"Kau sedang apa Kyoya?"

"Aku menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum aku pergi."

"Kau mau kemana??"

"Aku akan ke kantor mengurus sisanya dan mengemas barang-barangku."

"Kau yakin mau pindah lagi ke rumah? Itu sangat jauh dari kantor."

"Bagaimana aku bisa meninggalkanmu di sini sendirian. Apalagi dokter genit itu selalu mencari perhatian!"

Marahnya sambil mengangkat laundriannya. Dia segera menjemurnya.

"Kyoya diluar dingin, aku bisa menjemurnya nanti."

"Tidak apa, sudah terlanjur."

"Kau jadi begitu baik.."

"Apa aku tidak baik selama ini?"

"Kau selalu bangun siang dan sangat malas. Tapi setelah kau tinggal sendiri kau lebih banyak berubah dan sangat rajin yah. Tidak sia-sia kau pergi dari rumah ini. Semakin mandiri."

Kyoya menatapnya Suzume, dia memuji atau menyindirnya.

"Suzume aku sudah buatkan sarapan, ayo makan bersama."

"Tentu, apa yang Kyoya masak?"

"Aku masak nasi goreng seafood."

"Seafood?"

Suzume tampak berpikir sejenak.

Kalau tidak amis mungkin tidak apa-apa.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang