"Hey bangun! Hey!"
Panggilnya membangunkan Sayuki yang terlelap di sofa,
"Kau baru saja sembuh, kenapa melakukan hal tidak perlu?! Bagaimana kalau kau sakit lagi?!"
"Maaf.."
Gumamnya terbangun. Dia mengusap matanya melihat jam menunjukkan pukul 7 malam, dia hanya tidur selama setengah jam.
Apa Kojirou pulang dengan cepat untuknya?
"Makanlah dan istirahat. Besok kau akan ikut denganku ke kantor."
Pesannya menyerahkan sekantong makanan di meja, dia melepas jaketnya dan menggantungnya.
Kojirou melihat sekitarnya yang sudah bersih dan dia melihat Sayuki yang masih diam di sofa.
"Makan sebelum dingin."
"Bagaimana denganmu? Apa kau sudah makan?"
"Aku sudah makan, jadi sekarang kau cepat makan dan minum obatmu!"
Pesannya masuk ke dalam kamarnya untuk mandi.
Hpnya kembali berdering, dengan kesal dia mengangkatnya.
"Aku akan ke sana! Tunggulah sebentar! Anak orang bisa mati kelaparan nanti!"
Balasnya dan segera mandi.
Dia pun buru-buru pergi lagi, tapi sebelum dia pergi, dia melihat Sayuki menaruh sisa makanannya di kulkas.
"Hey kau!"
Pekiknya membuatnya terkejut.
"Iya?"
"Habiskan makananmu!"
"Aku..Aku..akan melanjutkannya nanti pagi.."
Jawabnya ragu,
Kojirou melihat kulkasnya yang kosong.
Dia pun mengeluarkan dompetnya dan melemparkan kartu kreditnya pada Sayuki yang segera dia tangkap.
"Pakai itu untuk membeli kebutuhanmu. Dan jangan menungguku! Cepat tidur! Habiskan makananmu!"
Pesannya sudah melesat pergi lagi.
"Dia benar-benar sibuk.."
Gumamnya.
Paginya saat Sayuki terbangun, dia melihat Kojirou yang terlelap di sofa masih dengan setelan jasnya.
Dia pun segera keluar apartemen subuh-subuh begitu untuk ke minimarket terdekat membeli beberapa makanan untuk sarapan nanti, untung saja dia melihatnya saat datang kemari, jadi tidak sulit mencarinya.
Dia kembali ke apartemen dan melihat posisi Kojirou yang meringkuk seperti udang karena dingin, dia mengambil selimut dan menyelimutinya.
Dia sendiri segera membuat sarapan untuk mereka.
Kojirou pun terbangun karena hpnya berdering. Dia mengangkatnya dan hanya bergumam menjawab telepon seberang,
"Mm..."
Jawabnya dan menutup teleponnya. Saat dia mau merenggangkan ototnya, dia justru terjatuh ke lantai karena ukuran sofanya yang tidak cukup untuk ukuran tubuhnya.
Sayuki tertawa melihatnya.
"Kau!"
Marah Kojirou melihat Sayuki menertawainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
RomanceSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...