My Love "135"

4.3K 375 32
                                    



Kenzo terdiam melihat Sino yang senyam-senyum sendiri.

Dia seperti orang yang kesurupan hantu senyum. Dia kemudian berjalan mendekati Kenzo.

"Aku sudah tahu jenis kelamin anak kita,"

Ucapnya pada Kenzo membuatnya menatapnya.

Melihat tatapan Kenzo, dia pun mendekatkan bibirnya ke telinga Kenzo dan berbisik. Langsung wajah Kenzo berseri senang.

"Kau yakin?"

"Yakin, dokter sudah memeriksanya walau kau tidur."

"Kenapa tidak membangunkanku?"

"Karena kau tidak bisa bangun walau kupanggil!"

"....................."

"Kau mau makan sesuatu Kenzo? Kau tidak makan sejak semalam."

"Aku tidak lapar, tapi aku ingin mangga manis."

"Mangga manis? Wah sekarang tidak ada musim mangga, tapi aku akan mencarinya. Jadi tunggulah di sini."

Pesan Sino segera melesat pergi. Keinginan Sayuki saja dikabulkan, apalagi keinginan Kenzo. Apapun pasti akan dia wujudkan.

Kojirou dan Sayuki datang menjenguk Kenzo.

"Kenapa sakit masih meminta keluar!?"

Marah Sayuki mendengar cerita dari Sino bahwa demam Kenzo kembali naik derajatnya karena berkeliaran dimalam hari yang dingin dalam keadaan sakit.

Kenzo menatap mereka, si kecil ingin meminta gendong Kenzo tapi dia harus menolaknya. Dia tidak mau dekat-dekat Koyuki, nanti dia tertular demam dari Kenzo.

"Aku hanya ingin.. Aku tidak bisa menolaknya.."

Jawabnya. Sayuki pun mengerti keadaan ini, tapi sampai membuatnya dalam bahaya juga tidak baik.

"Kalau bisa pakailah mobil yang lebih hangat, kenapa pakai roda dua?"

"Mobilnya bau, aku tidak tahan."

"Jadi begitu, kau tidak suka bau mobil yah selama kehamilan ini."

"Iya, sangat bau. aku tidak bisa mengungkapkan lewat kata-kata."

Jawabnya.

Mereka mengangguk mengerti keadaan Kenzo.

"Dimana Sino? Kau sendirian? Apa demammu sudah benar-benar turun?"

"Aku baik-baik saja jangan khawatir. Sino sedang keluar beli buah, dan besok aku sudah diizinkan pulang juga."

"Sekarang gilirannya yang sibuk mengabulkan permintaanmu. Dulu Sayuki juga demikian."

"Itukan karena keinginan Koyuki!"

Balas Sayuki pada perkataan Kojirou.

"Iya, iya jangan marah sayang."

Ucap Kojirou mencubit pipi Sayuki.

"Kalian kembalilah, aku tidak mau Koyuki tertular demamku."

"Koyuki yang ingin melihatmu. Dia ingin dipeluk olehmu."

"Tapi aku dalam keadaan sakit, aku tidak mau menularkan pada Koyuki."

"Kami mengerti, Koyuki akan datang lagi setelah kau baikan."

"Iya, aku akan menunggunya di apartemen,"

"Baiklah kalau begitu, jaga dirimu."

"Iya, terima kasih sudah menjenguk."

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang