My Love (Mpreg)

My Love "191"

Dokter Hide terbengong dalam ruangannya, dia sedang memikirkan sesuatu sampai Suzume menyadarkannya.

"Dokter Hide kau sedang melamunkan apa?"

"Ayumu melalukan sesuatu dalam diam, tapi aku tidak tahu,"

"Apa dia masih bekerja di club malam?"

"Sepertinya, tapi sepertinya ini lebih buruk."

"Kenapa?"

"Dia selalu pulang larut, dan dia mengalami luka-luka memar."

"Kau serius? Apa yang sudah dia perbuat? Kenapa kau tidak menghentikannya?!"

"Aku sudah melarangnya, tapi dia bersih keras bekerja untuk melunasi hutangnya. Aku sudah bilang aku tidak butuh uangnya!"

"Jadi bagaimana sekarang?"

"Aku juga bingung, apa yang bisa kuperbuat? Aku hanya orang luar."

"Kenapa tidak ke tempat kerjanya? Kau akan tahu apa yang dia lakukan."

"Aku tidak tahu dia bekerja dimana."

Suzume menatapnya tidak percaya, sudah lama tinggal dengannya tapi tidak pernah bertanya dimana dia bekerja.

Dokter ini tidak peka sama sekali.

"Dokter kau serius pada Ayumu tidak??"

"Kenapa kau bertanya?"

"Kalau kau hanya kasihan padanya dia akan merasa sedih."

"Aku tidak bermaksud.."

"Kau harus pastikan perasaanmu. Dia melakukannya pasti karena berpikir dokter sebagai orang asing yang masuk ke dalam hidupnya dan memberinya banyak bantuan dan rasa kasihan. Karena itu dia bekerja keras untuk melunasi hutangnya agar tidak membebanimu lagi. Dengan begitu dia bisa pergi dari hidup dokter."

"Aku tidak mau mereka pergi."

"Dokter tidak bisa menahan mereka, karena mereka bukan siapa-siapa dokter."

Balas Suzume. Dokter terdiam. Apa yang dikatakan Suzume ada benarnya juga.

"Suzume kau tahu aku selalu menyukaimu.."

"Iya aku tahu, tapi rasa sukamu berbeda dengan Kyoya."

"Kau tahu?"

"Aku tahu, tapi rasa suka dokter tidaklah beralasan. Kau bukan menyukaiku tetapi mengagumiku."

"..........................................."

"Dokter menatapku dan memujiku. Tapi aku tidak pernah merasa ada rasa cinta dalam kata-kata dokter berbeda dengan Kyoya. Dan aku sadar dokter tidak menyukaiku dan justru mengagumiku. Aku tidak tahu apa alasanmu mengagumiku."

Jawabnya jujur dan tertawa kecil.

Dokter Hide terdiam, ini baru pertama kalinya dia merasa sangat peduli pada seseorang padahal orang itu hanya orang asing. Dia memang baik pada semuanya, dokter muda yang kaya raya dan dermawan. Walau umurnya sudah 35 tahun dia tetap dianggap keren oleh para suster bahkan banyak pasien wanita yang menyukainya, para suami mereka kadang cemburu melihat istrinya dekat dengan sang dokter muda ini.

Baru kali ini juga dia menyukai seorang pria yang baru dia temui, entah rasa kasihan atau rasa tidak teganya. Dia menjadi terperangkap dalam kebaikannya sendiri.

Dokter Hide mulai bimbang,

Dia sudah terbiasa dengan kehadiran kedua insan itu. jika mereka pergi? Dokter Hide tidak bisa membayanginya lagi. Dia tidak mau keduanya pergi. Itu kata hatinya yang sebenarnya.