Kojirou dan Sayuki tersenyum menyambut para tamunya yang melempari mereka bunga yang sudah dibagikan Sino saat mereka menulis nama di buku tamu sambil mengatakan fungsi bunga mawar tersebut harus mereka lemparkan pada pengantin yang lewat nanti.
Bahkan ada yang hanya melemparkan kelopak bunganya agar terlihat lebih indah dengan kelopak bunga yang berjatuhan.
Iringan musik indah yang mengalun merdu, suasananya begitu mewah dan elegan.
Pernikahan mereka berjalan lancar tanpa ada halangan sedikitpun.
Kojirou duduk makan bersama Kakeru dan yang lain,
"Dimana Sayuki?"
"Dia sedang ke toilet."
"Pernikahan kalian memang meriah sekali!"
"Ini karena Sino dan Kenzo, jadi semuanya sangat terencana."
"Keduanya memang bisa diandalkan."
"Kojirou kalau buat Yuki chan menangis akan kuambil dia kembali!"
Pekik Kira masih kesal dengan Kojirou, dia tersenyum kemenangan pada anak kecil itu,
Dia mengusap kepalanya,
"Aku janji akan membuatnya bahagia. Jadi kau bisa cari pengantin yang lain."
Ini orang ngajak berantem kalik yah?
Kira menatap Kojirou yang menang dalam peperangan perebutan Sayuki, Naitou mengusap kepala anaknya yang gemesin ini.
Sedangkan anak perempuannya senang melihati Iori yang sudah besar dan terlihat keyen dimata Hime. Sedangkan Iori melihat ke arah Ai chan yang bermain dengan Shuu adik kecilnya.
Kanato sendiri sudah jadi bapak-bapak keyen yang sedang menggendong Shuu karena Hiromu juga ke toilet.
Dia bertemu dengan Sayuki yang kesulitan mengangkat gaun lebar dan beratnya,
"Mau kubantu?"
Tanya Hiromu memberi bantuan, wajah Sayuki merona.
"Ma-maaf merepotkan.."
Jawabnya menerima bantuan Hiromu.
Hiromu membantunya mengangkat gaun tersebut, tetapi keduanya hanya diam sampai mereka keluar dari toilet.
"Te-terima kasih atas bantuan anda."
Ucap Sayuki.
"Santai saja, jangan ragu meminta bantuanku."
Balasnya. Sayuki pun segera mengangkat gaunnya dan mencari Kojirou. Setelah melihatnya dia pun mencoba menghampirinya.
Tapi apa daya, seseorang menginjak ekor gaunnya dan membuatnya kehilangan keseimbangan.
Kojirou yang sedang berbincang pun sampai kaget karena suara ribut di meja belakangnya.
Dia melihat Sayuki yang meminta maaf pada tamunya karena sudah mengganggunya makan.
"Ma-maaf..Ma-maaf..."
Sesal Sayuki pada tamunya membuat mejanya berantakan dan makanannya sudah berhamburan karena tamunya menyelamatkan Sayuki yang akan menabrak sudut meja.
"Sayuki!"
Pekik Kojirou menghampirinya.
"Ada apa?"
"Maaf..Ini salahku.."
Ucapnya menyesal.
"Tidak apa-apa, ini bukan salahmu. Kau tidak sengaja, jadi jangan bersedih seperti itu."
Pesan tamu padanya sama sekali tidak marah,
Kojirou juga meminta maaf padanya jika Sayuki salah. Tapi memang Sayuki tidak salah, yang salah itu orang yang sudah menginjak gaunnya. Tapi orang itu sama sekali tidak merasa bersalah.
"Apa yang terjadi?"
Tanya Kojirou pada Sayuki.
"Seseorang menginjak gaunku,"
Jawab Sayuki. Kojirou menarik ekor gaun Sayuki dan menggantungkannya ke lengannya.
"Ini sudah tak apa."
"I-iya."
"Apa ada yang sakit? Tidak terjatuh kan?"
Tanyanya lagi dan Sayuki menggeleng tanda tidak.
"Segera minta maaf pada Sayuki!"
Marah Hiromu pada orang tersebut.
"Ini bukan salahku! Kenapa aku harus minta maaf?! Jangan memerintahku!"
Pekiknya marah.
"Kau yang bersalah! kalau tamu itu tidak sadar dan membiarkan Sayuki jatuh dia bisa celaka! Kau tahu itu! cepat minta maaf pada Sayuki!"
Balas Hiromu yang juga kesal. Orang ini emosi dan akan memukul Hiromu jika tidak dihentikan Kojirou.
"Pergi dengan kakimu sendiri atau kau mau kulempar?!"
Ancamnya pada tamunya yang tidak sopan ini.
"Jangan kau pikir kau bisa melakukan hal tidak menyenangkan ini padaku!"
Pekiknya berjalan pergi dengan kesal.
"Kenapa kau hanya diam? Itu sangat berbahaya tadi! Bagaimana kalau kau terjatuh dan membahayakan janinmu!"
Marah Hiromu pada Sayuki.
"Ma-maaf, aku hanya tidak mau membesar-besarkan masalah ini. Aku akan mempermalukan Kojirou.."
Jawabnya. Hiromu pun kembali pada suaminya karena tidak ada yang bisa dia katakan lagi, biarkan kedua pengantin baru ini menyelesaikan sisanya.
Sayuki hanya diam,
"Sayuki?"
Panggil Kojirou melihatnya diam.
"Ada apa? Ada yang sakit?"
"Kakiku.."
Jawabnya jujur.
"Kenapa dengan kakimu?"
"Kakiku sakit.. aku tidak bisa jalan.."
Jawab Sayuki. Kojirou pun segera menggendongnya, semuanya melihat Kojirou yang begitu manly dan membawa Sayuki kembali ke kamar.
"Apa ini yang sakit?"
Tanya Kojirou saat mengurut kakinya. Dia mengangguk tanda ya. Kojirou mengurut kaki Sayuki dengan pelan tapi masih membuat Sayuki meringgis.
"Bertahanlah sebentar. Nanti sakitnya akan reda."
"Ma-maaf.."
"Kenapa meminta maaf?"
"Karenaku.. tamumu.."
"Tidak ada yang salah, istirahatlah di sini."
"Iya,"
Dia pun meninggalkan Sayuki di kamar dan kembali menyambut tamu lain.
Dia tidak bisa meninggalkan acaranya begitu saja.
"Bagaimana Sayuki?"
Tanya Naitou.
"Dia sedang istirahat,"
"Dia pasti lelah, seharian menyambut tamu."
"Jadi aku membiarkannya istirahat, kakinya juga bengkak."
"Orang itu jelas-jelas sengaja menginjaknya! Aku melihatnya sendiri!"
Kesal Hiromu yang berada di belakang Sayuki.
"Sudah, jangan emosi lagi. Dia kan sudah diusir Kojirou."
"Aku tahu, tapi tetap saja aku merasa kesal sekali! Itu tadi dia benar-benar hampir akan menabrak sudut meja! Jika tamunya tidak segera menahan tubuh Sayuki, aku tidak tahu apa lagi yang akan terjadi!"
Jelasnya, mereka mendengarkan cerita Hiromu yang melihatnya secara langsung, sedangkan Kojirou tampak khawatir dan sesekali melihat ke arah kamar yang ditempati Sayuki dan tidak membiarkan orang lain masuk ke dalam ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
RomanceSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...