My Love "122"

3.8K 358 60
                                    




Sino duduk diam sambil melihat tangannya yang berlumur darah, dia gemetaran dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan darahnya.

Dia terlihat frustasi sekali.

Ini baru pertama kali dia rasakan, rasa takut kehilangannya lebih besar dari apapun.

Dia kembali duduk diam sambil menunggu pemeriksaan selesai.

"Sino!"

Pekik Sayuki saat tiba di sana.

Kojirou menggendong si kecil.

"Sino apa yang terjadi?!"

"Sayuki? Boss?"

"Apa yang terjadi?!"

"Aku tidak tahu, saat kutemukan dia sudah terluka."

Jawabnya lesu.

"Bagaimana mungkin? Kau tidak bersamanya?!"

"Aku kehilangan jejaknya. Dia tidak mengatakan apapun walau dia melihatku.."

Ucapnya terdiam dan teringat dengan wanita yang menciumnya.

"Apa dia melihatnya?"

Gumamnya kecil dan memijit jidat.

"Aku sudah berjanji tidak akan menemui mereka. Tapi dia yang menghampiriku."

Gumamnya tidak jelas bagi Sayuki.

"Apa yang terjadi?"

"Ini hanya salah paham. Aku harus menjelaskan pada Kenzo."

Tekadnya, dokter pun selesai memeriksa Kenzo.

"Dokter bagaimana keadaan Kenzo?"

Tanyanya langsung setelah keluar dari ruangan.

"Luka di kepalanya sudah diobati, kita akan menunggu sampai pasien sadar baru tahu hasilnya selanjutnya."

"Dia tidak akan kenapa-kenapa bukan dok?"

"Kupikir tidak akan membahayakan nyawanya, tapi.."

"Tapi apa?"

"Kalian tahu sindrom itu bukan?"

"Sindrom? Maksud dokter?"

"Dia sedang mengandung 2 bulan."

"DUA BULAN?! DUA BULAN DOKTER?!"

Pekik Sino saking kagetnya mendengar hal tak terduga ini.

"Iya, dia sudah mengandung 2 bulan. Apa kalian tidak tahu?!"

"Kami sama sekali tidak tahu! Dia tidak menunjukkan tanda apapun! Dia juga biasa-biasa saja!"

"Itu membahayakan janinnya! Bagaimana bayinya keguguran tadi!"

Marah dokternya emosi karena tidak ada dari mereka yang mengetahui hal ini.

"Ke-keguguran?! Kenzo dia?!"

"Sekarang kandungannya sedang tidak stabil. Sewaktu-waktu bisa membahayakan keduanya."

"Aku mengerti! Aku mengerti! Aku akan menjaganya mulai saat ini! Pantas saja aku suka makanan asam! Ternyata Kenzo dia!"

Pekiknya sangat girang mengingat dia yang selalu meminta makanan asam pada Kenzo. Ternyata itu ngidaman sang anak yang di salurkan lewat ayahnya.

"Kalian boleh menjenguknya, tapi hati-hati menjaga kandungannya. Kandungannya sangat lemah saat ini."

"Aku mengerti."

Jawab Sayuki berterima kasih. Sino sangat senang.

"Aku akan jadi ayah beneran! Aku jadi ayah beneran!"

Pekiknya girang.

"Selamat untukmu kalau begitu,"

Ucap dokter sebelum pergi.

"Selamat Sino! Kau akan jadi ayah!"

"Sayuki aku akan jadi ayah!!"

Pekiknya memeluk Sayuki senang. kojirou menatapnya.

"Kau mau kupeluk boss?!"

"Tidak usah!"

"Kalau begitu kupeluk Koyuki!"

Jawabnya memeluk si kecil serta menciumnya membuatnya risih. Dia sangat bahagia sekali.

"Kalian belum memeriksakan kandungannya?"

"Aku tidak tahu! Dia tidak ada tanda-tanda!"

"Maksudnya?"

"Dia tidak merasa mual, makannya juga teratur, lalu tidak suka sama makanan asam. Kemudian tidak meminta apapun!"

Jawabnya.

"Dia tidak memintanya dari Kenzo melainkan darimu?"

"Benar! Aku tidak pernah berpikir itu karena kandungannya. Kupikir normal saja minum es lemon setiap hari atau mangga muda yang terlihat manis dimataku."

"Bayimu benar-benar akan menyusahkan ayahnya dan tidak pada Kenzo!"

Sino cengengesan saking senangnya.

"Koyuki juga sangat menyukainya, dia menangis terus setelah pulang dari tempat kalian."

"Benarkah?! Maaf kami tidak ke sana."

"Tapi sekarang dia sudah tidak merengek lagi jadi tidak masalah."

"Syukurlah. Koyuki akan punya adik, jadi kau akan punya teman bermain."

Ucapnya senang mencubit pipi si kecil. Seperti mengerti ucapan Sino dia tertawa senang.

Mereka tidak tahu badai akan kembali menerjang keluarga kecil ini.

Mereka sangat bahagia dan tidak berpikir hal lain..

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang