My Love "178"

4.2K 345 72
                                    



Dia pun memilih tidur dan menenangkan pikirannya.

Kembali hpnya berdering setelah dia tidur beberapa menit saja.

"Hallo.."

Jawabnya dengan suara lelah.

"Suzume? Kau sedang tidur?"

"Dokter? Ada apa?"

"Aku ada di depan rumahmu."

"Apa?!"

Pekiknya kaget segera bangun.

Dia pun membuka pintunya dengan segera. Dan terlihat dokter Hide berdiri di depan pintu.

"Dokter!"

"Hallo Suzume, apa aku menggangu tidurmu?"

Sapanya mematikan teleponnya.

"Tidak! kenapa dokter kemari?"

"Aku baru pulang dari rumah pasien yang kukunjungi, kebetulan dekat sini. Jadi sekaligus bertemu denganmu."

"Masuklah,"

"Tidak perlu. Aku datang membawamu keluar untuk makan siang."

"Tapi.."

"Kau pasti belum makan kan?"

"Iya tapi.."

"Kau pasti tidak nafsu makan."

"Iya tapi dokter..."

"Ayo keluar saja. Aku sedang senggang. Kau tidak akan mengecewakanku kan?"

Ucapnya pada Suzume. Suzume pada akhirnya mengiyakan dokter Hide.

Dia pun mengganti pakaiannya dan segera keluar bersama dokter Hide.

Karena tidak tahu Suzume tidak suka bau amis dokter Hide memesan makanan yang di campur dengan ikan dan beberapa jenis makanan laut lainnya.

Suzume terdiam melihatnya.

"Kau tidak makan?"

Tanya dokter, Suzume hanya diam. Kalau dia bilang tidak bisa makan makanan amis? Apa yang akan dipikirkan dokter nanti?

"Aku tidak lapar."

Jawabnya.

"Hey aku tahu kalau kau tidak nafus makan, jadi makanlah walau sedikit."

Ucapnya menyumpit ikan panggang dan menyuapi Suzume. Suzume menutup mulutnya rapat. Dia tidak mau memakannya.

"Ayolah makanlah sedikit walau kau tidak ingin. Makan banyak daging ikan untuk pertumbuhan otak janinmu."

Dia menggeleng tanda tidak.

"Makan saja, sedikit tidak apa-apa."

Dokter terus memaksakannya dan Suzume membuka mulutnya dan memakannya.

Dia pikir sudah tidak apa-apa memakannya. Tapi tetap saja dia tidak bisa memakannya. Rasa mual kembali menyerangnya.

Dia menutup mulutnya,

"Suzume?"

Kaget dokter melihatnya mual. Suzume pun segera ke kamar mandi untuk memuntahkan makanan yang tadi dia makan.

Dokter segera mengejarnya dan menggosok punggungnya dengan pelan.

"Apa kau masih sering mual-mual? Apa yang kau makan selama ini?"

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang