My Love "20"

11.7K 668 32
                                    



"Yume!!"

Panggil Torinaka segera menggendongnya. Darah dan cairan bening sedikit bercampur membasahi lantai kamar mereka.

Hirosawa diam mematung karena shock.

"Yu-yume?!"

"Ke rumah sakit! Ayo ke rumah sakit sekarang!"

Perintah Torinaka dan segera Hirosawa lakukan. Dia bergegas keluar bersama Yume dan Torinaka lalu masuk ke dalam mobilnya.

Mobil pun berjalan dengan laju.

"Yume tetap sadar! Jangan tidur!"

Pesannya sambil menepuk pipi Yume. Hirosawa sangat panik.

"Fokus pada menyetir!"

"I-iya!"

Sesampainya di rumah sakit, mereka segera disambut suster yang membawa strecher.

"Yume!"

Panik Hirosawa memegang tangan Yume.

"Kau akan baik-baik saja!"

Sambungnya. dokter sudah menunggunya di dalam.

"Dokter! Bukankah operasinya akan dilakukan dalam seminggu lagi?! Kenapa Yume kesakitan?!"

Marah Hirosawa pada dokter yang merawat Yume selama ini.

"Ini hanya tahap awal pembukaan persalinan, ini tidak berbahaya. Kalian jangan panik."

Pesan dokter pada mereka.

"Kenapa dia kesakitan?!"

"Tenanglah. Aku akan manjaminnya baik-baik saja."

"Operasinya lakukan sekarang! Aku tidak mau dia menderita!!"

Pekik Hirosawa, sang dokter mengangguk mengerti.

"Aku mengerti, tunggulah beberapa hari lagi."

"Apa kau bilang?!"

"Tenang Hirosawa, kita dengarkan apa kata dokter dulu."

Pesan Torinaka yang sudah mulai tenang.

Dokter masuk ke dalam ruang dan memeriksa Yume yang sudah tidak sadar.

Hirosawa bergetar ketakutan. Dia tidak tahu hal ini akan terjadi, dia pikir Yume akan baik-baik saja sampai hari operasi yang ditentukan. Ini diluar perkiraannya. Dia sangat menderita padahal dia sudah berjanji tidak akan membuatnya merasa sakit seperti itu.

Dia benar-benar frustasi.

Saat Yume tersadar kembali, rasa sakit kembali menyerangnya dan membuatnya menjerit.

"Ahh!! Ahh!! Ah..."

Jeritnya membuat Hirosawa yang berada di luar kamar menjadi panik.

"Yume!"

"Hi-Hirosawa san..sakit.."

Tangisnya sambil memegangi perutnya. Hirosawa mengusap wajah pucat Yume.

"Tenanglah, sebentar lagi sakitnya akan hilang. Aku janji."

Pesannya pada Yume.

"Nngg! Ah.. Iya..ah!"

Jeritnya kembali membuat Hirosawa sampai merintikkan air mata sedih, dia benar-benar tidak bisa melihatnya sakit seperti itu.

Dia pun segera keluar dan menemui dokter.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang