My Love (Mpreg)

My Love "84"

"Sayuki! Yakitori sudah kubeli"

Pekik Sino masuk ke dalam apartemen Kojirou dan mengganggu waktu romantis mereka.

Wajah Sayuki merona karena bibirnya masih menempel pada bibir Kojirou, Kojirou sendiri menatap tajam Sino.

"Oh..Oh..salah ruangan.."

Ucapnya berjalan pergi.

"Sino!!"

Pekik Kojirou kesal.

"I-Iya!"

Jerit balik Sino takut.

"Mau kau bawa kemana Yakitorinya! Berikan sini!"

Perintahnya dan Sino segera berbalik memberikan sekantong Yakitori.

"Kau boleh pergi sekarang!"

Perintahnya lagi tapi tidak diterima Sino.

"Kenapa begitu kejam boss! Aku sudah mencarinya dengan susah payah!"

Pekik Sino membuat Kojirou kembali menatapnya.

"Kalau begitu makanlah bersama, aku akan masak sekarang."

Ucap Sayuki segera melerai keduanya sebelum jadi perang ke-3 terbesar.

"Yay! Masakan Sayuki!"

Jeritnya senang.

Sayuki sendiri terlihat senang melihat Yakitori. Dia sudah tidak sabar untuk memakannya.

"Makanlah dulu, air liurmu sampai menetes tuh.."

Ucap Kojirou pada Sayuki yang segera menyentuh bibirnya.

"Kau bohong!"

"Aku memang berbohong."

Jawabnya tertawa kecil mengerjai Sayuki.

"Kau! Kau tidak akan kuberi!"

"Iya. Iya. jadi makanlah lebih dulu sebelum bayi kita marah."

"Apa boleh kumakan?"

"Tentu saja! itu untukmu semua!"

"Tapi kita akan makan bersama, setusuk saja deh.."

Jawabnya memakannya pada akhirnya. Dia berjalan pergi dengan senangnya.

"Hm.. enak.."

Gumamnya membuat Sino tertawa senang dan Kojirou yang tertawa kecil.

"Haa aku capek sekali!"

Pekik Sino duduk di samping Kojirou.

"Pria brengsek itu?!"

"Ah dia sudah dibawa polisi. Dia membunuh istrinya sendiri, kejam bukan?"

"Aku tidak peduli padanya, aku akan membunuhnya karena berani menyentuh milikku!"

"Dia sudah ditangkap boss, kau tidak akan bisa membunuhnya!"

"Jika bukan karena Sayuki, aku pasti sudah membunuhnya!"

"Jika kita terlambat sedikit lagi, mungkin hanya mayat dingin yang akan kita temukan."

"Mengingatnya membuatku sangat kesal!"

"Tapi boss memang hebat bisa mendeteksi keberadaan Sayuki!"

Kojirou menatapnya.

"Aku sama sekali tidak bisa mendengar suara Sayuki tapi boss bisa mendengarnya meminta pertolongan, bukankah itu hebat? The power of love! Kau benar-benar keren boss!"