Sino X Kenzo

5.8K 444 32
                                    

seperti keinginan readers, Tsuki kabulkan permintaan kalian.. untuk pendukung Sinken bersemangatlah!


Sino terlihat lelah duduk di sofa Kojirou.

Sayuki datang memberikan minuman dingin.

"Ada apa?"

"Aku bertengkar dengan Kenzo."

"Kenapa lagi?"

"Dia itu keras kepala sekali!"

"Dia memang begitu, tolong jangan terlalu keras."

"Hm...Dimana Koyuki?"

"Dia sedang tidur,"

"Aku boleh membangunkannya?"

"Tidak boleh! Kau tahu aku baru menidurkannya!"

"Yahh Sayuki. Aku mau bermain dengan Koyuki."

"Besok saja, ini sudah malam. Kau tidak pulang?"

"Tidur di sini."

Jawabnya berbaring di sofa.

Sayuki menghela napas dan membiarkan Sino tidur di sana.

Kojirou pulang tidak lama setelah Sino tidur.

"Dia di sini lagi?"

Tanya Kojirou saat mengganti pakaiannya.

"Dia bertengkar lagi dengan Kenzo."

"Keduanya memang tidak bisa akur!"

"Iya, dua-duanya keras kepala dan tidak mau mengalah."

"Aku boleh mencium Koyuki?"

"Setelah mandi."

"Kenapa?"

"Karena kau masih kotor."

"Tapi kalau cium ibunya tak apa-apa kan?"

Tanyanya menarik Sayuki dalam pelukannya dan menciumnya.

Sayuki memukulnya,

"Cepat mandi."

"Siap! Aku mau cium Koyuki!"

Pekiknya girang dan mandi.

Sayuki hanya tertawa kecil.

Paginya Sino pun memakan sarapannya dengan lahap. Sedangkan Kojirou sedang melihat berita pagi, lalu berita tentang semua mobil yang jatuh ke jurang membuat Kojirou sedikit terkejut.

"Itu seperti mobil Kenzo ya?"

Pikir Kojirou tidak yakin, karena mobil hitam banyak yang punya.

Dia pun fokus untuk melihat plat mobilnya.

"Sayuki! Sino!!"

Pekiknya membuat keduanya keluar dari dapur.

"Ada apa?"

"Ada apa boss?"

Tanya Sino masih memakan roti isinya.

"Itu mobil Kenzo bukan?"

Tanyanya langsung dan keduanya berdalih ke arah Tv, terlihat mobil itu tergantung di akar pohon besar dalam jurang tersebut.

Roti isi Sino pun terjatuh ke lantai,

"Tidak mungkin.."

Ucapnya kaget.

"Mungkin saja itu mobilnya sama, tidak mungkin itu mobil Kenzo! Bagaimana dengan pengemudinya?!"

"Dikatakan orangnya tidak ditemukan dan karena di bawah jurangnya sungai, kemungkinan dia sudah terbawa arus. Tim pencari sudah mencari orangnya."

Jelas Kojirou. Sino pun menelepon Kenzo tapi nomornya sudah tidak aktif.

"Memang semalam hujan sangat lebat, tidak heran kalau terjadi kecelakaan karena jalanan licin."

"Boss! Nomor Kenzo tidak aktif!"

"Lalu? Kita ke apartemennya sekarang! siapa tahu dia masih tidur!"

Pekik Kojirou ikut panik karena Sino.

"Sayuki jaga Koyuki, kami akan pergi sebentar."

"Hati-hati kalian, bawa Kenzo kembali."

"Kami mengerti."

Mereka ke apartemen Kenzo, tapi tidak ada orang di dalam.

Dia kembali meneleponya tapi tetap tidak aktif nomornya.

Ujung-ujungnya dia ke kantor polisi untuk memastikan segalanya.

Sino duduk lesu di sofa Kojirou.

"Jadi? Mobil itu memang milik Kenzo?"

"Benar."

"Dan Kenzo belum ditemukan?"

"Benar."

Jawab Kojirou sama shocknya dengan Sino.

Mereka pun sibuk dengan pikiran masing-masing, tidak ada kata yang bisa mereka ungkapkan sekarang.

Seminggu berlalu setelah insiden kecelakaan Kenzo.

Kojirou sudah mengerahkan semua bawahannya mencari Kenzo tapi belum ada hasil.

Kalaupun di temukan, mungkin sudah jadi mayat. Karena dia sudah menghilang selama seminggu.

Jika dia memang masih hidup, kenapa dia tidak kembali?

"No! Sino!"

Panggil Sayuki melihat Sino hanya melamun.

"Seandainya aku tidak bertengkar dengannya.. mungkin.."

Ucap Sino tiba-tiba mengingat hari pertengkaran mereka.

"Ini bukan salah siapa-siapa. Ini kecelakaan."

"Tapi jika tidak bertengkar, dia pasti akan datang ke apartemen atau pun menginap di sini!"

Balas Sino. Sayuki kembali diam.

"Jangan menyalahkan dirimu. Tolong jaga Koyuki,"

Pesan Sayuki mencoba menyemangati Sino dengan memberikan Koyuki dalam gendongannya. Tapi dia tidak terlihat senang..

"Aku harus bagaimana?"

Isaknya memeluk si kecil dengan erat, Sayuki juga merasa sedih.

Dia tidak tahu harus melakukan apalagi untuk menghibur Sino.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang