My Love "151"

3.5K 356 29
                                    



Kyoya terus menunggu tetap saja tidak ada panggilan, dia menghela napas panjang sambil mengeringkan gelasnya dengan kain kering setelah dia bersihkan. Lagi-lagi wanita dewasa menghampirinya.

"Kau seperti sedang frustasi Kyoya? Apa yang terjadi?"

"Aku hanya lelah."

"Apa benar begitu? Kulihat wajahmu bukanlah lelah bekerja, apa yang sedang kau tunggu?"

Tanyanya tante ini sangatlah peka dan bisa membaca pikiran dangkal Kyoya. Dan Kyoya terdiam beberapa saat sebelum menjawabnya,

"Panggilan darinya."

"Darinya? Pacarmu?"

".................................."

"Kenapa? Dia tidak menghubungimu?"

"Benar, sudah 2 hari dia tidak memberi kabar."

"Mungkin dia sedang sibuk."

"Mungkin saja."

"Atau kau mau aku temani? Kau terlihat sangat kesepian."

Kyoya tidak menanggapinya karena datang pelanggan lain, dia harus melayaninya dan membuat pesanan minumannya.

Setelah pekerjaannya beres, Kyoya kembali ke rumah dan menatap teleponnya sehabis mandi. Dia menghela napas dan menghubungi Suzume tapi nomornya sudah tidak aktif. Sejak kemarin nomornya tidak bisa dihubungi, dia sama sekali tidak memberi kabar apapun pada Kyoya. Apa yang terjadi? Apa yang dilakukan Suzume di sana membuat Kyoya penasaran dan frustasi.

"Memang dia akan pulang besok, tapi kenapa dia tidak memberi kabar?? Apa terjadi sesuatu padanya??"

Pikir Kyoya dengan berbagai dugaan sementara. Dia mengambil bir dan kembali meminumnya sampai dia tidur.

Saat dia kembali bangun hari sudahlah siang, dia libur kerja dan kuliahnya pun jam sore. Jadi dia bisa bebas hari ini. Dia kembali mengecek hpnya dan tidak ada panggilan. Dia menghela napas.

"Suzume kemana?"

Pikirnya kembali frustasi. Lalu dia mendengar suara shower dalam kamar mandi. Dia langsung bangkit dan melihat sepatu Suzume, dia berlari ke arah kamar mandi.

"Suzume!!"

Pekiknya senang.

"Uh.."

Jerit Suzume seperti kesakitan.

"Suzume?? Kau baik-baik saja?!"

Tanya Kyoya tapi hanya terdengar air showernya.

"Suzume!"

Panggilnya membuka pintunya dengan paksa hingga terbuka.

Terlihat Suzume yang kesakitan sambil memegangi tangannya yang diperban hingga ke atas lengannya.

"Suzume!?"

"Kyoya? Apa aku membangunkanmu? Aku sudah selesai mandi."

Jawabnya segera mematikan air shower dan mengambil handuk menutupi luka di tubuhnya.

"Apa yang terjadi?! Apa yang terjadi padamu Suzume?!"

Tanya Kyoya khawatir.

"Aku baik-baik saja. Jangan khawatir."

"Apa yang baik-baik saja?! katakan padaku! Apa yang terjadi?!"

Pekiknya membuat Suzume terkejut.

Dia bisa melihat wajah ketakutan Kyoya. Karena itu dia tidak mau memberitahu hal ini pada Kyoya yang akan ketakutan jika mendengar kabar kecelakaan yang dialami Suzume.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir Kyoya."

Balasnya berjalan melewatinya.

Kyoya menahannya dan memeluknya.

"Jangan menghindariku! Aku sangat mengkhawatirkanmu! Kenapa kau tidak menghubungiku?"

Tanya Kyoya yang kesal. Suzume terdiam, dia tidak tahu harus menjawab apa.

"Apa yang terjadi padamu? Katakan padaku? Jangan membuatku panik seperti ini."

"Ini hanya kecelakaan kecil Kyoya, dan hpku rusak karena kecelakaan ini."

"Kenapa? Setidaknya kau bisa menghubungiku?! Kau hafal semua nomorku! Kenapa kau tidak menghubungiku?!"

"Aku tidak mau kau khawatir, lagipula ini hanya luka kecil. Aku kembali bekerja setelahnya dan terlihat sibuk. Karena itu aku tidak punya waktu menghubungimu."

"Setidaknya beri kabar, kau tahu aku sangat mengkhawatirkanmu?!"

"Maaf, maaf. Tapi aku baik-baik saja."

Ucapnya sambil mengusap kepala Kyoya. Dia pun berjalan pergi dan Kyoya hanya diam.

"Kenapa? Kenapa kau menghindariku?! Kenapa Suzume??"

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang