Tsuki menangis, kalian juga harus ikut merasakan kesedihan Tsuki..
Terdengar suara riuh di luar sana dan muncul Kojirou bersama Kenzo, Sino, Kakeru bahkan Naitou.
"Brengsek!!! Aku akan membunuhmu!!"
Marah Kojirou murka. Yang bersimbah darah karena membunuh semua bawahannya tanpa rasa simpati.
Naitou juga tampak marah, apalagi Kakeru. matanya sudah seperti laser yang akan memusnahkan semua musuhnya.
"Kira di lantai atas! Cepat tolong Kira!"
Pekik Sayuki langsung pada Naitou dan Kakeru. keduanya mengangguk dan berlari pergi membasmi hama lainnya dalam sekejap,
"Kubilang kau harus datang sendiri!"
Marahnya karena dia tidak mengindahkan perkataannya.
"Kami yang datang sendiri! Boss tidak mengajak kami!"
Balas Sino marah. Kenzo bahkan terlihat sangat marah.
Kojirou menantang orang di depannya dan melihat Sayuki yang babak belur.
Penjahatnya menarik Sayuki dan mengarahkan pistol ke kepala Sayuki.
"Hentikan perlawanan atau kubunuh dia!"
Ancamnya pada ketiganya membuat mereka berhenti melawan.
"Buang semua senjata kalian!"
Perintahnya lagi dan mereka membuangnya.
Mereka tidak punya kekuatan untuk melawan ini.
"Hajar mereka!"
Perintah bossnya melihat semuanya berhenti. Tentu tidak dengan tangan kosong mereka memukul ketiganya.
Mereka memukulnya dengan tongkat besi, mereka harus merasakan sakitnya.
"Hentikan! Kumohon hentikan! Jangan pedulikanku! Hanya selamatkan Kira dan pergi dari sini!"
Mohon Sayuki tidak tega melihat mereka disiksa seperti itu.
"Kumohon!"
Pekiknya, bossnya hanya tertawa senang.
"Aku yang akan membunuh Kojirou!"
Pekiknya dan mengarahkan pistolnya pada Kojirou.
Kojirou menatapnya, Sayuki pun mulai berontak membuat fokus penjahat teralihkan. Dia menggigit tangan yang mencekik lehernya karena lengah.
Dia pun berlari ke arah Kojirou.
"Kojirou!"
"Sayuki!"
"Sialan!"
DOOR
Dan tiba-tiba terdengar suara pistol bunyi,
Semuanya terdiam, Sayuki menatap Kojirou yang kaget.
"Kojirou.."
"Sayuki!"
Sayuki masih melangkah kecil untuk ke tempat Kojirou, suara tembakan kedua terdengar dan membuat Sayuki berhenti bergerak dan terjatuh ke lantai.
"SAYUKI!!!"
Pekik Kojirou murka.
Dia mengambil pistolnya dan menembak boss mereka tepat di kepalanya beberapa kali karena marah.
Kenzo dan Sino pun melakukan perlawanan dan membanting mereka secara membabi buta dan melempar mereka menjauh dari mereka.
Naitou dan Kakeru berhasil menyelamatkan Kira yang terlelap itu. Dan mereka melihat Sayuki yang bersimbah darah dan Kojirou yang histeris melihatnya.
"SAYUKI!! SAYUKI!!"
Pekiknya histeris, tidak ada yang bisa mendekati mereka. kenzo dan Sino membunuh mereka dalam sekejap.
"Kojirou..."
Panggil Sayuki mencoba menyentuh Kojirou dan Kojirou memegang erat tangan Sayuki.
"Maafkanku.. Ma..afkanku.."
Ucapnya mengulang katanya karena takut Kojirou tidak mendengar suara kecilnya.
"Aku ingin bertemu Koyuki...Aku ingin menyentuhnya..."
Sambungnya lagi,
"Kau bisa menyentuhnya nanti, kau bisa menggendongnya dan merawatnya nanti.."
Isak Kojirou.
"Jangan menangis...Tolong jaga Koyuki.."
"Apa yang kau bicarakan?!"
"Katakan padanya..Aku mencintainya.."
Sambungnya sambil tersenyum. Perlahan tangan yang dipegang Kojirou pun lunglai dan Sayuki pun tidak sadar lagi,
"Kau harus mengatakannya sendiri padanya! SAYUKI!!"
Pekik Kojirou.
Tidak ada yang bersuara saat ini, semuanya hening dan hanya tangisan histeris Kojirou yang terdengar sambil memeluk tubuh Sayuki.
Kakeru memeluk Naitou yang menangis, dia bahkan tidak bisa mengatakan apapun. Kira dapat selamat berkat Sayuki yang selalu menemani dan merawatnya, karenanya Kira tidak ada luka fatal. Dia bahkan bisa tidur terlelap dalam ruangan gelap tersebut. Untuk Sayuki mereka merasa menyesal karena tidak bisa menyelamatkannya.
Sino menangis histeris dan memukul dinding dengan keras, Kenzo diam seribu bahasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
RomanceSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...