My Love (Mpreg)

My Love 127

Kenzo masih terlelap di kasurnya, Sino datang membawakan segelas air susu.

"Apa perutmu masih sakit?"

Tanya Sino melihat Kenzo terbangun,

"Sudah lebih baik."

"Minum susu hangatnya."

"Kenapa setiap hari harus minum susu?"

"Ini menambah nutrisi. Kau tidak makan dengan teratur."

"...................."

Kenzo pun meminumnya.

"Hari ini istirahat saja, tapi aku harus keluar sebentar."

"Kemana?"

"Membeli beberapa keperluan, karena kau tidak bisa tahan bau mobil jadi tunggu saja di rumah."

"Baiklah,"

"Tapi aku akan sedikit telat, aku akan menemani boss meeting."

"Hm.."

Jawabnya, Sino benar-benar berubah bagi Kenzo. Dia lebih lembut dan perhatian, dia pun lebih serius dan mengurangi candaannya.

Kenzo lebih menyukai Sino yang mandiri seperti ini.

Sino tiba-tiba mengusap pipi Kenzo membuatnya merona.

"Jaga dirimu okey.."

"Hati-hati.."

Jawabnya reflek. Sino pun pergi dan memegangi jantungnya.

"Hampir saja hilang kendali!"

Jeritnya frustasi.

Kenzo kembali tidur karena lelah.

Kandungan Kenzo benar-benar sudah besar, Kenzo mulai curiga. Dia berkaca dicermin.

"Aku harus olahraga, sepertinya aku obersitas."

Ucapnya di depan kaca.

Dia pun merasa lapar dan membuka kulkasnya. Banyak makanan di sana tapi tidak ingin dia makan, yang dia inginkan adalah..

"Sino, dimana susu yang biasa kau buat?"

Tanyanya setelah teleponnya tersambung,

"Susu? Kau mau minum susu?"

"Iya, aku ingin meminumnya.

"Bukankah kau tadi pagi sudah?!"

"Tapi aku mau lagi sekarang."

"Tidak bisa!"

"Kenapa tidak bisa?"

"Susunya hanya diminum sehari sekali!"

"??? Sekali sehari?"

Kenzo bingung, memang ada takaran susu seperti itu?

"Kenapa harus sekali minum sehari?"

"Susu ibu hamil memang hanya sekali seha!"

Pekiknya terdiam.

"Apa? Apa maksudmu?"

"Bagaimana dengan makanan lain? Makanlah yang lebih bernutrisi!"

Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah, aku akan mencarinya sendiri."

"Kau mau kemana?! Aku akan segera pulang!"

"Jangan khawatir, hati-hati menyetir. Kau sedang mengandung bukan? Aku bisa mengurus diriku sendiri. jangan sampai membebani janinmu."