My Love (Mpreg)

My Love "69"

Sayuki kembali mengecek dokumennya sebelum pergi menagih hutang.

Dia melihat bangku Kojirou yang kosong karena pergi meeting.

"Kali ini aku harus mendapatkan hasil yang baik!"

Tekadnya sebelum beranjak pergi.

Sayuki mulai menagih hutang dengan ditemani beberapa orang bawahan Kojirou,

Semuanya tidak berhalang dan berjalan mulus untuk menagih.

Tapi langkah Sayuki terhenti saat melewati rumahnya, dia melihat rumahnya sejenak. Dia baru sadar bahwa dia sedang menagih hutang di daerah tempat tinggalnya dulu.

Rumah dingin dan gelap itu sekarang milik Kojirou.

"Itu dia Sayuki!"

Pekik seseorang membuat Sayuki berpaling, dia ingat suara yang memanggilnya ini.

"A-ayah?"

Kagetnya melihat ayahnya bersama gangster lainnya yang sama seperti Kojirou dan yang lain. Mereka justru terlihat lebih kejam dari gang Kojirou.

"Jadi dia anakmu?"

"Benar! Dia anakku! Kalian boleh memilikinya!"

Pekik sang ayah menjual anaknya sendiri.

"Baiklah! Dia boleh juga, aku akan menerimanya. Kalau dia laris maka hutangmu lunas, tapi kalau dia melawan.."

Ucapnya terhenti sejenak.

"Aku akan membunuhnya!"

Pesannya pada ayah Sayuki membuat Sayuki takut.

Dia tidak pernah berpikir ayahnya akan menjualnya terang-terangan seperti ini.

"Hutangmu lunas! Kau boleh pergi pak tua!"

Pekiknya.

"Terima kasih! Terima kasih! Sayuki kalau kau masih mau hidup! Lakukan apa pun yang mereka inginkan!"

Pesan ayahnya kembali berlari pergi.

"A-ayah!"

Panggil Sayuki takut.

"Dia bukan ayah yang baik karena menjual anaknya sendiri. kau anak yang malang."

Ucapnya prihatin pada Sayuki. Tapi Sayuki tidak akan ikut mereka.

Dia pun langsung berlari pergi.

"Kejar dia!"

Pekiknya dan beberapa bawahannya mengejar Sayuki segera.

Bawahan Kojirou yang menunggu Sayuki di mobil pun melihat Sayuki di kejar gangster lain.

"Sayuki!"

"Itu Sayuki!"

"Cepat beritahu Sino!"

Pekik mereka meminta bantuan.

Mereka segera keluar dari mobil untuk menolong Sayuki, tapi mereka terlambat. Sayuki sudah dibawa mereka setelah memukulnya dengan keras dan kehilangan kesadarannya dan tidak membuat mereka kesulitan membawanya.

"Sino!! Sayuki diculik!"

Teriak teman Sayuki pada Sino.

Mereka benar-benar menyesal karena tidak bisa mengejar Sayuki.

Saat Sayuki kembali terbangun dia merasa ruangan yang sangat menyilaukan matanya dan membuatnya susah membuka mata. Tapi lama-kelamaan dia bisa melihat sekitarnya walau silau.