Ketiganya bernapas lega karena Hiromu hanya anemia, bukan masalah serius.
"Kalau begitu kami permisi, jangan sungkan meminta bantuan kami."
"Terima kasih Tatsuyuki, maaf sudah merepotkan. Iori pasti sudah ngantuk."
"Bilang bye bye dengan paman Kanato."
"By..By... emuahh.."
Balas Iori sambil ciuman perpisahan.
"Lucunya.."
"Iori bisa saja!"
Gemes Hirosawa mencubit pipinya. Yume tertawa.
"Hirosawa san yang mengajarinya bukan? Tiap pagi melakukan hal ini saat kerja."
"Itu seperti jimat keberuntungan untukku."
Jawabnya senang memeluk pinggang Yume.
"Kalau begitu aku pergi, jaga baik-baik pasanganmu."
Pesannya dan berjalan pergi dengan Yume, keduanya sedikit berbincang saat keluar dari sana.
Kanato hanya menatap nanar pasangan bahagia tersebut.
Dia masuk kembali ke kamar dan melihat Hiromu sudah bangun.
"Kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu?"
"Aku mau pulang.."
Pintanya. Kanato mengiyakan keinginannya.
"Tunggulah, sebentar lagi mobilku akan dibawa ke sini."
Ucap Kanato.
"Aku urus administrasinya dulu, jangan kemana-mana!"
Sambungnya dan berjalan pergi. Hiromu memeluk lututnya.
"Tidurlah,"
Pesan Kanato saat tiba di rumah.
Hiromu tidak mau melepaskan pegangannya pada baju Kanato dan dia pun harus menemani Hiromu tidur.
Kanato mengusap wajah Hiromu yang sudah kembali normal dan tidak pucat seperti sebelumnya. Berarti dia sudah tenang.
Hiromu kembali seperti biasanya,
Dia bahkan bersiap-siap untuk melamar pekerjaannya dan dihentikan Kanato.
"Mau kemana?"
"Aku ada urusan.."
"Kalau kau mau melamar kerjaan, lebih baik urungkan semua niatmu."
"Kenapa?"
"Kau bahkan tidak bisa disentuh orang lain! Bagaimaan kau bisa bekerja?!"
Tanya Kanato membuat Hiromu terdiam. Dia menggenggam ujung bajunya dengan erat.
Kanato menyentuhnya.
"Aku akan memberikan uang untukmu, jadi kau tidak perlu bekerja. Aku sudah siapkan kartu kredit dan sejumlah uang di dalam dompetmu. Pakailah untuk kebutuhan sehari-hari."
Pesan Kanato membuat Hiromu terkejut, kenapa dia tahu kalau dirinya sudah tak punya uang?
"Aku tidak bisa.. Aku sudah.."
"Sstt..Jangan menolakku lagi. Kau adalah istriku, sudah sewajarnya aku memenuhi semua kebutuhanmu termasuk keuangan. Aku akan memberimu uang tiap bulannya, jadi kau bisa pakai untuk membeli apa saja."
"Tapi Kanato.."
"Hiromu, aku tidak mau kau mengalami hal sulit selama bekerja. Kau tahu aku tidak bisa 24 jam terus menjagamu. Kau harus mengerti keadaan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Mpreg)
RomanceSindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK. seperti yang diminta pembaca wattpad Tsuki tentang Mpreg(Man Pregnant)...