My Love "189"

3.2K 287 9
                                    



Paginya Hide kembali terbangun dan mendapati Ayumu yang sedang masak di dapur.

"Semalam pulang jam berapa?"

Tanya Hide membuat Ayumu terkejut.

"Dok-dokter? Kau mengagetkanku."

"Maaf, aku tidak sengaja."

"Cuci mukamu dan makanlah sebelum berangkat kerja."

"Jawab pertanyaanku."

"..............................."

Ayumu terdiam, dia tidak bisa bilang kalau dia baru pulang.

"Sekitar jam 12.."

Jawabnya ragu, Ayumu juga tidak tahu kapan dokter Hide tidur dia hanya bicara asal. Dokter Hide memicingkan matanya, semalam dia tidur jam 12 malam dan belum ada tanda-tanda dia pulang.

Dia berbohong.

"Jangan pulang malam! Kau tahu bahaya diluar!"

Pesannya dan tidak mau meminta Ayumu memperjelasnya. Cukup dia tahu saja bahwa Ayumu berbohong padanya.

"Ma-maaf.."

Ucap Ayumu. Dokter Hide menatapnya,

"Mama.."

Panggil Hiroi yang ikut terbangun.

Ayumu segera memakai maskernya kembali setelah dilepas karena bicara dengan dokter Hide.

"Sayang kau sudah bangun? Apa tidurmu nyenyak?"

"Aku tidur dengan nyenyak. Aku bisa bersama mama."

Jawabnya senang. Ayumu mengusap kepala Hiroi dan Hide melihat bekas memar di lengan Ayumu.

Dia langsung memegang tangannya,

"Apa ini? Kenapa ada memar di tanganmu?"

Tanyanya membuat Ayumu kaget. Dia menarik baju lengan panjangnya yang sengaja dia pakai untuk menutupi lukanya,

"Aku tadi terjatuh dan tidak sengaja tanganku terkilir."

Jawabnya,

"Kalau begitu aku obati."

"Tidak perlu, aku sudah mengobatinya."

Jawabnya cepat.

"Mama kenapa?"

"Mama tidak apa-apa, kau mau makan? Mau mama suapi?"

Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

"Aku mau! Tapi aku bisa makan sendiri!"

Balasnya duduk di kursi, Ayumu segera mengambil makanan untuk Ayumu. Hide menatapnya dan dia memalingkan matanya ke arah Hiroi.

Hide pun berjalan pergi untuk bersiap-siap. Ayumu menghela napas lega karena dia tidak bertanya lebih lanjut.

...........................................................

Dokter Hide mengunjungi kamar Suzume. Dia sudah bisa jalan ke sana kemari sambil menggendong si kecil.

"Suzume!"

"Oh dokter!"

"Kau sudah baikan?"

"Sangat baik."

"Dimana Kyoya? kenapa dia tidak ada?"

"Dia ada kerjaan, dia akan menyelesaikannya dan kembali."

"Apa kau bahagia?"

"Kenapa dokter bertanya? Tentu saja aku sangat bahagia!"

Jawabnya. Hide tertawa kecil, pertanyaan bodoh.

"Kapan pernikahan kalian dilangsungkan?"

"Hmm...Kata Kyoya setelah keadaanku pulih dia akan mengurusnya."

"Kau benar-benar akan menikahi Kyoya?"

"Iya, kenapa dokter?"

"Maksudku, Kyoya sebelumnya anakmu. Apa kau bisa menikahinya?"

"Waktu cepat berlalu dokter, walau aku menolaknya dia tidak akan berhenti. Dan si kecil juga butuh kasih sayang dari Kyoya. Aku tidak akan membuat si kecil sedih, aku hanya ingin melihat wajah senangnya."

Jawabnya benar-benar orang tua yang baik.

"Aku sudah mencoret nama Kyoya menjadi anak angkat. Jadi sekarang tidak ada lagi namanya anak tapi melainkan suamiku. Kami akan segera menikah."

Dokter kembali tertawa.

"Kalian benar-benar positif sekali."

Tawanya dan Suzume ikut tertawa.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang