My Love "150"

3.6K 347 34
                                    



Kyoya tidak merasa senang tapi tidak ada pilihan dan harus bergabung.

Mereka bercengkrama cukup lama dan Kyoya hanya diam karena pikirannya ada pada Suzume, apa dia sudah sampai tujuan atau belum. Dia terus melihat hpnya menunggu panggilan masuk.

"Kyoya apa yang sedang kau tunggu?"

Tanya seorang gadis di depan Kyoya. Kyoya menatapnya membuat gadis ini malu-malu kucing, Kyoya tidak menjawab gadis cantik ini dan kembali melihat hpnya.

"Bagaimana kalau kita melihat film?!"

Tanya seorang temannya dan semuanya setuju kecuali Kyoya yang tidak memberi jawaban karena sibuk menunggu panggilan ini.

Mereka menyeret Kyoya ikut ke dalam gedung bioskop, dia sama sekali tidak tertarik.

"Apa dia belum sampai?? Seharusnya sudah sampai. Apa menunda keberangkatannya?"

Gumamnya selama perjalanan masuk ke dalam gedung bioskop.

Yang lain sudah masuk ke dalam ruangan tapi dia belum mau hingga panggilan yang dia tunggu-tunggu pun masuk. Membuatnya langsung berseri-seri senang.

"Suzume! Kau sudah sampai?!"

"Aku baru sampai hotel, maaf baru bisa menghubungimu. Apa kau sudah makan?"

"Sudah kubilang aku bukan anak kecil lagi, aku sudah makan tadi."

"Baguslah, aku sangat khawatir."

"Jangan khawatirkanku. Aku baik-baik saja di sini."

"Lalu apa yang kau lakukan seharian ini? kau tidak bekerja sampai sekarang bukan?!"

"Aku jalan bersama teman.."

"Teman? Teman kampusmu?"

"Kyoya! Filmnya akan segera dimulai."

Ucap gadis sebelumnya. Kyoya berbalik, kenapa gadis ini suka mencampuri urusanku?! jeritnya kesal.

"Maaf aku sudah mengganggu waktumu ya? Aku akan menutup teleponnya, selamat bersenang-senang.."

Ucap suzume kemudian,

"Suzume! Dengarkanku!"

Pekiknya tapi sayang teleponnya sudah dia matikan.

Kyoya kembali meneleponnya tapi tidak lagi dijawab Suzume.

Beberapa kali dia meneleponnya tapi Suzume tidak mengangkatnya.

Kyoya merasa kesal. Wanita ini justru menghampirinya dan memegang pundaknya.

"Kenapa? Filmnya akan segera dimulai."

"Nonton saja sendiri!"

Balas Kyoya berjalan pergi dengan kesal,

Padahal sudah dari tadi dia menunggu teleponnya tapi semuanya hilang dalam sekejap karena wanita itu. Dia sangat kesal.

Dia terus meneleponnya tapi tetap tidak dijawab. Kyoya menghela napas panjang dan kembali pulang.

Sepanjang malam dia menunggu telepon dari Suzume, tapi dia tidak lagi menelepon sampai ke hari berikutnya.

Dengan lesu Kyoya ke kampus.

"Kenapa kau pergi tanpa mengatakan apapun?"

"Jangan menggangguku,"

Balasnya lesu.

"Kenapa? Bukankah ayahmu sedang tidak ada di rumah? Apa kau membawa gadis itu ke rumah?"

"Jangan omong kosong, aku tidak tertarik."

"Jangan berbohong, semalam yang tidak kembali adalah kalian berdua."

"Aku tidak ingin membahasnya."

"Apa?! Apa dia menolakmu?! Kalian tidak melakukannya?!"

"Perkataan apa yang sudah kau ucapkan?! Memangnya setiap orang itu sepertimu?"

"Jangan marah, ada apa? Apa gadis itu tidak perawan lagi?"

"Tutup mulutmu! Tinggalkanku sendiri!"

Balas Kyoya kesal karena temannya semakin ngawur.

Sampai hari ini pun Suzume tidak menghubunginya, Kyoya terus menunggu telepon darinya bahkan saat bekerja pula dia selalu melihat hpnya. Dia terus menunggunya karena Suzume tidak akan mengangkat teleponnya, bahkan nomornya sudah tidak aktif lagi.

Kyoya terus menunggu tetap saja tidak ada panggilan, dia menghela napas panjang sambil mengeringkan gelasnya dengan kain kering setelah dia bersihkan. Lagi-lagi wanita dewasa menghampirinya.

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang