My Love "161"

3.6K 330 25
                                    






Suzume duduk diam sambil mengupas buah, dia menunggu anaknya sadar.

Dokter mengatakan dia baik-baik saja dan tidak ada luka serius. Tapi melihat luka di tubuhnya, dia pasti disiksa oleh seseorang. Dan Suzume butuh penjelasan lebih detailnya dari Kyoya.

Kyoya terlelap begitu tenang, Suzume mengusap wajah anaknya.

Kyoya pun membuka matanya dan memegang tangan Suzume.

"Maafkanku..Suzume..Maafkanku...Aku mencintaimu.."

Ucapnya sejenak sebelum kembali menutup matanya. Dia hanya mengingau tidak jelas setelahnya.

Suzume terdiam.

"Apa demamnya belum turun?"

Pikir Suzume menyentuh kening Kyoya.

"Anak nakal, cepatlah bangun."

Pesannya menepuk jidat Kyoya dengan pelan. Dia kembali mengupas buah.

Siangnya Kyoya kembali terbangun, dia celingak celinguk karena dirinya berada dalam kamar rumah sakit dan infus terpasang di tubuhnya.

Luka di tubuhnya juga sudah diobati dan sesekali terasa sakit saat dia menggerakkan tubuhnya. Semalam dia tidak merasakan sakit karena pengaruh obatnya, setelah pengaruh obatnya hilang dia merasa tubuhnya seperti hancur berkeping-keping. Sakit semuanya tanpa kecuali.

Kemudian otaknya mulai berjalan dan mengingat semua kejadian semalam serta pemerkosaannya pada ayahnya sendiri. wajahnya langsung berubah pucat, dia melakukan pada ayahnya dalam keadaan seperti itu. Dia sangat menyesal.

Apa ayahnya akan membencinya? Atau mengusirnya dari rumah? Tidak menganggapnya sebagai anak?

Berbagai pikiran bekerja di otak Kyoya, dia tidak mau kehilangan Suzume. Ini semua salah wanita gila itu yang membuatnya hilang kendali dan membuat nafsunya menguasainya.

Kyoya seperti mayat hidup setelah mengingat semua kejadiannya, setengah jiwanya telah hilang.

Suzume pun kembali ke ruangan Kyoya dan melihatnya melamun dalam diam. Dia tahu anaknya sedang berpikir sesuatu.

Dia pun menjitak jidat anaknya,

"Apa yang kau pikirkan?! Kau baru saja bangun dan sudah berpikir yang lain!"

"Su-zume.."

Panggilnya kaget.

"Apa tubuhmu sudah baik?"

"Maafkanku..Suzume..Maafkanku..."

"Anak ini!"

Marahnya menjitak anaknya lagi.

"Aku sedang bertanya padamu!"

"Maaf, semua tubuhku sakit sekali.."

Jawabnya jujur.

"Benarkah??! Perlu kupanggilkan dokter?!"

"Tidak perlu, ini mungkin efeknya."

"Tapi kalau sakit terus akan bahaya! Tunggulah di sini!"

Pesannya segera pergi memanggil dokter, Kyoya merasa lega karena ayahnya tidak membencinya. Dia sedikit tenang sekarang.

Dokter pun datang memeriksa keadaan Kyoya dan tidak ada yang salah. Dia hanya memberi obat nyeri untuk lukanya dan Kyoya sudah merasa lebih baik.

"Demammu sudah turunkan?"

Tanya Suzume memegang jidat anaknya.

"Apa yang mau kau makan? Aku mengupas buah. Kau mau?"

Tanya Suzume dan Kyoya menangguk. Suzume segera menyuapi Kyoya buah yang dia kupas. Kyoya memakannya dengan lahap karena dia lapar.

"Suzume, apa tubuhmu baik-baik saja?"

Tanya Kyoya tiba-tiba membuat Suzume berhenti.

Dia memalingkan wajahnya saat ditatapi Kyoya. Kyoya menyesal bertanya seperti itu, dia menggali lubang kuburnya sendiri dengan bertanya demikian.

"Kau tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja."

Jawab Suzume setelah diam beberapa saat. Dia kembali menyuapi Kyoya yang sempat terhenti karena pertanyaan barusan, Kyoya tidak lagi bersuara karena takut salah bicara lagi.

Dia memakannya hingga habis dan terlelap setelah diberi obat.

Suzume memegang tangan anaknya yang diperban.

"Kau benar-benar dipukuli sangat keras yah? Siapa yang berani melukai anakku?! Aku akan membunuhnya siapapun orang itu! Lihat saja! Aku akan membuatnya terpenjara seumur hidupnya!"

Suzume sangat kesal dan jengkel pada orang yang melukai Kyoya. Dia tidaklah tahu pelakunya adalah seorang wanita karena Kyoya belum membuka mulutnya sejak dia bangun. Dia bahkan berbicara dengan polisi di telepon tapi Kyoya tetap tidak bicara apapun padanya. Kyoya seperti tidak ingin membicarakannya dengan Suzume. Tapi Suzume tidak akan diam saja. Ini masalah nyawa anaknya yang jadi taruhannya. Bagaimana kalau anaknya pingsan di jalan dan tidak ada yang menolongnya??

Suzume juga kesal karena Kyoya pergi bersama gadis lain setelah membuatnya menunggu lama di kantor. Dia akan memarahi putranya setelah dia baikan. Dia tidak bisa melakukannya sekarang karena anaknya yang sakit. Dia bisa melihat wajah Sakit Kyoya saat dia bergerak sedikit saja. Karena itu Suzume akan melepaskan kali ini.

Tapi mungkin untuk kedua kalinya...

My Love (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang