Freya berada di atas kasurnya, ia masih membayangkan kejadian tadi pagi saat di UKS, dimana Zilong tengah menciumnya dengan hangat. Tapi..
Itu terjadi secara tiba-tiba! Freya tidak tahu kalau Zilong benar-benar akan menciumnya.
Tentu saja hal itu membuat Freya terkejut, ia kira Zilong tidak akan berani melakukan hal itu. Tapi nyatanya ia salah~
"Kenapa kau diam saja setelah menciumku.. lalu pergi begitu saja." gumam Freya seraya menutupi wajahnya menggunakan bantal, mengingat kejadian disaat Zilong menciumnya lalu pergi.
"Tidak tau kenapa melihat sifatnya yg cuek dan dingin itu.. aku pikir.. Zilong malah terlihat lucu!" batin Freya, menahan rasa malu saat membayangkan wajahnya lagi dan lagi.
Ciuman itu tidak lama, mungkin hanya dua atau tiga detik saja, dan Freya bisa merasakan kalau Zilong tidak terlalu menikmati ciumannya. Apa.. dia terpaksa.. atau?
"Sebenarnya perasaanmu terhadapku seperti apa, Zilong? Kau sudah menciumku, dan aku sudah menganggap kalau kamu benar-benar menerimaku." ucap Freya kepada dirinya sendiri.
Freya menengok ke arah jam dinding kamarnya. Pukul empat sore, tidak ada keanehan pula disekolah setelah mereka berdua berciuman. Yang ada.. Freya dan Zilong saling diam, eh—tunggu bukannya memang seperti itu biasanya? 🌚
Dan bagi Freya sendiri, ia sama sekali tak bisa merasakan ciumannya. Mau Zilong / Freya, mereka sama-sama merasakan rasa yg datar dan hambar. Ya, seperti itulah.
Jadi, seperti angin lewat saja. Setelah mencium gadis berambut biru tersebut, Zilong pergi begitu saja meninggalkan Freya di UKS, tanpa satu patah kata yg keluar dari mulutnya.
Freya membangunkan diri dari kasurnya, ia pun berdiri dan mengambil handuk baru dilemarinya. Ia berencana untuk mandi.
"Sepertinya aku akan makin canggung jika bertemu Zilong disekolah, dan ini gara-gara ciuman itu." gumam Freya seraya berjalan ke kamar mandi, masih memasang ekspresi gelisahnya. "Gak tau harus gimana besok, untuk sekarang aku mandi aja deh."
____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION "Who Knows" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
