EPISODE 21 - LONG TIME NO SEE

5.6K 106 19
                                    

"Hummm, sudah lama ya~ kita gak ngelakuin ini, Zilong~~" Fanny mengendus-endus leher Adiknya secara perlahan.

"Anu—Fan, aku.. tidak suka ini." jawab Zilong berusaha menahan tubuh Fanny.

"Tidak suka? Kau yakin? Lalu, kenapa kau diam saja seolah-olah kau mau?" balas Fanny yang masih menggodanya.

JAM baru saja menunjuk pada pukul 4 pagi, sepasang Saudara ini hendak melakukan intim di kamar. Ya, kamar Zilong.

Sepulang dari Karnaval, Zilong sudah mengantar Freya ke rumahnya. Ia pun sampai di rumah pada jam 1 pagi, tak lama kemudian.. disusul oleh Kakakknya, Fanny. Zilong sebenarnya sudah terlelap.. tapi Fanny membangunkan Zilong dengan cara yang terbilang mesum. Wanita berambut oranye itu mengendus-endus leher Adiknya dan meremas batang kemaluannya yang masih terbungkus celana dalam.

Yaaaa~ karena Zilong adalah pria yang terbilang sensitive jika ada orang yang menyentuh tubuhnya.. ia pun pasti kegelian dan bangun.

"Hei~ ayo kita seks.. anggap saja ini adalah Morning Sex dariku, Zilong~" ucap Fanny yang masih menggoda Adiknya itu.

Dengan cepat, Zilong merebahkan tubuhnya sendiri lalu berkata..
"Maaf, aku tak bisa. Aku ngantuk sekali."

Mendengar jawaban Adiknya itu membuat Fanny menyeringai dan langsung kesal, ia merasa diabaikan oleh Zilong. Fanny bisa merasakan kalau kemaluan Zilong pun tidak mengeras sama sekali saat ia pegang.

"Sialan, apa Zilong benar-benar sudah jatuh cinta pada Freya? Siaaaaal!!" batin Fanny mengembungkan pipinya seraya sebal.

Kriiiing~~!!
Suara telepon rumah berdering dari lantai bawah.

"Siapa tuh yang nelpon? Pagi-pagi banget lagi! Cih—Ganggu aja!" gumam Fanny semakin kesal.

Rasanya masih sangat kesal dan sebal.. Fanny dengan berat hati turun ke bawah, tanpa lama-lama ia pun langsung mengangkat teleponnya dan berkata...

"TERIMAKASIH ANDA SUDAH MENGGANGGU JAM TIDURKU!" Fanny menjawab telepon itu tanpa titik dan koma, ia langsung menutupnya.

Baru saja Fanny mau berjalan kembali ke kamar Adiknya, telepon itu pun berdering lagi..

Kriiing~~!!
"IIIIHHHH APA SIH!!" tentu saja Fanny mengeluh kesal, secara berat hati.. Fanny pun mengangkatnya TAPI... Sekarang yang berteriak justru orang yang menelepon itu.

"HEI! BERANI-BERANINYA KAU MENUTUP TELEPONNYA SEBELUM AYAH BICARA! DASAR ANAK NAKAL!!" teriak yang menelepon.

"A—AYAH!!??" spontan, Fanny kaget mendengar orang yang menelepon disana adalah Ayahnya.

Fanny dan Zilong merasakan suasana dimana rumahnya sekarang mulai berisik dan mereka berdua sama-sama sebal saat Ayahnya tiba. Apalagi suasana saat sarapan, Zilong dan Fanny memasang mukanya yang malas dan suram.. bagaimana tidak.. Ayahnya itu terus terusan mengoceh di pagi hari.

"Ada apa ini? Kenapa kalian diam begitu? Hah, suram sekali, Hahaha~! Ayo, bersemangatlah! Ini masih pagi loh~!!" kata Ayahnya mencoba menyemangati kedua anaknya itu.

Zilong dan Fanny hanya menggerutu kesal, terhitung dari dulu mereka tidak suka pada Ayahnya yang selalu saja berisik dan bawel. Maka dari itu, kepergian Ayahnya membuat Fanny dan Zilong beruntung!

✓ MOBILE LEGEND FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang