EPISODE 52 - DECISION

2.6K 75 31
                                    

"Layla, ini untukmu!" kata Eudora menyodorkan buku novel yang kemarin ia beli. "Kemarin aku mampir ke toko buku dan membeli novel yang kamu suka. Semoga itu bisa membuatmu ceria kembali, Layla."

Mata Layla sedikit melebar. Jujur saja, Layla sendiri sudah lama tidak membaca novel belakangan ini. Maka dari itulah, perasaan yang ia rasakan lebih ke arah "biasa saja". Ya, pemberian Eudora tidak begitu membuat hatinya senang, melainkan Layla merasakan ketenangan di hatinya.

Layla tersenyum lebar dan manis, "Terimakasih banyak, Eudora. Seperti biasa—kamu memang selalu baik."

Tentu saja senyuman yang diukir diwajahnya itu membuat Eudora senang. Karena Eudora tidak mau melihat Layla bersedih lagi.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION
"Decision"
.

.

©Wibukun_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Wibukun
_____________________________________

"Setidaknya aku bisa melihat Layla tersenyum lagi." kata Eudora dalam hati, seraya berjalan pulang.

Beberapa saat kemudian, terdengar nada dering ponsel dari dalam tas. Eudora merogoh isi tasnya dan diambilah ponselnya. "Gord? Tumben sekali dia menelepon." katanya sendiri.

"Halo, Eudora. Malam ini ke rumahku, 'yuk~ Aku baru saja beli video game yang baru loh!" seru Gord di teleponnya.

"Apa kamu lupa? Aku kan tidak diperbolehkan keluar malam." jawab Eudora menghela nafas.

"Tentu saja aku tahu itu. Cuma.. kali ini saja, plis~ Oh! Bagaimana kalau kamu keluar secara diam-diam?"

"Kamu gila! Aku tidak mau kena marah Papah dan Mamahku, Gord!"

Tidak ada hal lain sebagai perempuan yang tidak diizinkan keluar malam. Eudora sudah tertular kebiasaan Gord, yaitu—bermain video game. Terhitung Gord adalah wibu / otaku yang cenderung menyukai anime dan game. Eudora dulu tidak begitu, tapi ketika bertemu dengan Gord.. perlahan-lahan Eudora pun mulai berubah.

"Gord, aku akan bermain sendiri di rumah saja. Aku tidak pernah mau kena marah orangtuaku." balas Eudora berkata.

Gord tak merespon. Ia mulai kepikiran untuk menculik Eudora. Hey! Ini tidak akan dilewatkan oleh si pria berambut biru runcing itu! Yups, Gord akan membawa Eudora ke rumahnya dengan sedikit paksaan. Tidak ada pikiran negative, Gord cuma mau bermain video game bersama Eudora.

✓ MOBILE LEGEND FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang