"Kukira kau akan menginap disini." kata Lesley kepada Gusion.
Jam sudah menunjuk ke arah pukul sepuluh. Setelah melakukan seks, sepasang kekasih ini baru saja selesai makan malam tanpa adanya kedua bocah yg mengganggu.
"Kau kan seorang guru, seharusnya kau tau kalau aku tidak mau membuat orangtuaku khawatir." jawab Gusion sambil membersihkan sisa makanan di mulutnya.
Sedikit keberatan mendengar itu dari seorang murid SMA, apalagi pacar sendiri.. "Tapi ini sudah tengah malam, kau kan bisa alasan."
"Sepertinya aku memang harus pulang." lanjut Gusion berkata.
"Biar aku tebak, kalau orangtuamu tau kamu menginap.. pasti bakal lebih marah 'kan?" Lesley menebak-nebak. "Hoo, kayaknya anak mami nih~"
"A—Apa kamu tidak salah lihat, Lesley?" untuk memastikan sekali lagi, Gusion bertanya.
"Yaa kayaknya sih halusinasiku saja, tapi.. entahlah.. hehe~" jawab wanita berambut merah muda tebal dengan santainya.
"Kalau memang itu Harley, kau harus merayu dia supaya dia cepat melupakan apa yang dia lihat, mengerti?" dengan cepat Gusion berkata.
"Ookaaay~" Lesley pun memberi hormat.
"Yasudah, aku harap itu memang cuma halusinasi." lanjut Gusion. "Aku pulang ya~"
Gusion berpamitan dan berjalan keluar, Lesley pun membalasnya dengan sebuah lambaian tangan.
Sosok Gusion pun sudah tidak terlihat di pandangan Lesley. Wanita ini baru ingat bahwa besok adalah hari libur, tidak bisa dibilang hari besar juga.. melainkan besok adalah hari Halloween. Well, tidak tahu juga kenapa sekolah diliburkan cuma karena Halloween. Itu memang keputusan sekolah.