18+
THIS CHAPTER CONTAIN HARD LEMON!
..
"Hey!! Apa-apaan ini!! Tolol!!" teriak Fanny dari ambang pintu dengan wajahnya yang sangat marah.
Freya dan Zilong hanya bisa bengong dan terkejut setelah melihat Fanny di ambang pintu. Terutama Zilong, ia tidak menyangka bahwa kakaknya, Fanny pulang lebih cepat.
Singkat cerita, saat ini Zilong dan Freya telah berpakaian kembali. Dan mereka tengah di Introgasi oleh Fanny sekarang, Fanny duduk di sofa, Zilong dan Freya duduk di lantai.
"Hei, Adikku yg tolol! Cepat ceritakan padaku dengan jelas!" bentak Fanny kepada Zilong yg masih duduk di lantai.
"Anu—Fan." Zilong tidak tahu harus cerita darimana, dirinya sangat gugup setelah melihat wajah Fanny begitu marah. Terlebih lagi baru kali ini Zilong melihat Fanny marah seperti itu.
Karena Zilong kaku untuk berbicara, maka Freya pun mulai membuka mulutnya..
"Begini—"
"DIAM KAU! AKU TIDAK BERTANYA PADAMU, BRENGSEK!" sentak Fanny cepat.
Freya kembali menundukkan kepalanya. Wajah Fanny begitu seram sehingga membuat Freya juga takut.
"Sial, aku merinding sekali sampai tidak bisa berkata apa-apa." batin Zilong. "Fanny sangat menyeramkan!"
"Oke, kelihatannya kau tidak bisa menjelaskan situasinya dihadapan wanita itu. Jadi.. aku akan berbicara empat mata saja denganmu, Zilong!" kata Fanny berdiri dari kursi duduknya.
Fanny menghampiri Freya dan menarik lengannya seraya menuntun Freya ke ambang pintu.
"Cepat keluar!!" Fanny mendorong tubuh Freya sampai di luar pintu.
"Hey, jangan kasar sama Freya, anjing!" seru Zilong.
"Apa? Kau berani melawanku, Zilong!?" balas Fanny menatap tajam sang Adik.
Seketika, Zilong jadi diam setelah melihat wajah Fanny. Lagi-lagi dirinya tidak bisa melawan kakaknya itu.
"Tak apa, aku akan pergi sekarang kok." ucap Freya memasang senyum diwajahnya.
Zilong dengan jelas melihat wajah Freya yang begitu sedih, dia di perlakukan dengan kasar oleh Fanny. Dan Zilong tidak bisa terima itu. Lalu, Zilong pun menghampiri Freya dan menggenggam tangannya.
"Ini bukan salahmu." ujar Zilong merasa menyesal.
Mata Freya berkaca-kaca, ia sangat sedih. Ia juga tidak bisa terima diperlakukan kasar seperti ini, tapi Freya sadar.. dirinya sudah di pandang jelek oleh Fanny, secara.. ia pun mengaku bahwa dirinya salah.
Karena melihat pemandangan yang dianggapnya buruk, Fanny pun menarik bahu Zilong dan mendorongnya ke sofa. Fanny mulai mendekat pada Freya dan berkata..
"Dengar ya, aku adalah tuan rumah disini dan sebagai Kakakknya Zilong.. aku memerintahkanmu untuk tidak menginjakkan kakimu disini lagi, MENGERTI!?"
Freya melebarkan matanya. Sekarang, barulah air mata yang ditahan-tahan oleh Freya berlinang di pipinya. Sebelum pergi, Freya melihat Zilong.. ia melihat bahwa kekasihnya itu sedang menahan amarah, mungkin karena Zilong tidak berani melawan Fanny.
Freya pun berpamitan pada Zilong.
"Zilong—aku pulang." katanya dengan senyuman yang penuh dengan air mata.
Zilong tidak tahan. Zilong ingin sekali menonjok Fanny, dia telah membuat Freya menangis. Tapi Zilong bisa apa? Dia hanya bisa duduk dan diam melihat kekasih barunya itu menangis dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ MOBILE LEGEND FANFICTION
Fanfiction[SELESAI REVISI] - MLFF S1 adalah cerita penuh drama dengan sentuhan "Lemon" di dalamnya. WARNING : CERITA INI KHUSUS UNTUK 18+